Lihat ke Halaman Asli

KANG NASIR

TERVERIFIKASI

petualang

Kisah Petruk, Togog dan Gabang

Diperbarui: 4 Desember 2022   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi,  Petruk dan Togog. Gambar: Wayang Word Pres.co.

Kidalang Sopo Nyono, sedang mementaskan lakon Petruk, Togog dan Gabang di Kerajaan Amartapura.

Dikisahkan oleh Ki Dalang bahwa saat ini ada punokawan dari negeri seberang yakni Togog dan Mbilung  yang  datang ke Kerajaan Amartapura. Boleh dibilang, Togog dan Mbilung ini merupakan dwi tunggal, dua punokawan yang tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Dua punakawan ini punya watak sama, bermental penjilat, oportunis, bahkan bisa menafikan kebenaran hanya karena materi.

Kedatangan dua punokawan ke Amartapura bukan untuk wisata, tapi langsung menemui  Petruk, yang jadi  Raja Amartapura dengan gelar Paduka Sri Baginda Kantong Bolong untuk berhidmat, mengabdikan diri, tunduk dan patuh terhadap Petruk.

Petruk menerimanya dengan senang hati lantaran dari sisi geneologis, masih ada ikatan kekeluargaan dari punakawan Begawan Semar. Togog dan Mbilung ahirnya dijadikan sebagai punokawan kepercayaan dan pembisik utama raja Petruk diluar birokrasi Kerajaan.

Suatu hari, Paduka Sri Baginda Kantong Bolong  yang sedang resah dan gelisah memanggil  Togog dan Mbilung.  

"Ada apa gerangan baginda memanggil kami berdua" , tanya Togog sambil membungkuk tanda hormat kepada raja.

"Begini gog, ahir ahir ini saya benar benar  terganggu oleh banyaknya protes dan aksi demontrasi rakyat terkait KAS", jawab raja.

KAS adalah Kartu yang dibagikan sebelum Petruk jadi raja. KAS singkatan Kartu Amartapura Senang. Disebutkan, manfaat KAS salah satunya adalah siapa saja pemegang KAS, nanti  akan diberikan gabang untuk modal usaha. Maka dari itu, rakyat di Kerajaan Amartapura memilh Petruk jadi raja karena ada harapan dan iming iming , dapat Gabang.

Gabang tak lain sebagai alat pembayaran resmi di Kerajaan Amartapura yang berbentuk kepingan, istilah modernnya disebut uang.

Mendengar keluh kesah  raja, Togog hanya tersenyum. Raja heran melihat ekspresi Togog yang datar saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline