Setiap hari selalu hadir dengan kekhususan nya. Tak ada hari yang benar-benar sama. Selalu saja ada nuansanya. Terutama bagiku sendiri.
Dua hari, aku nulis lumayan banyak. Karena pas buka HP, terus nongol ide berdesak desakan minta dituliskan paling dulu. Jadi, dua hari tulisanku lancar. Walaupun ngawur.
Hari ini, aku tunggu. Tak ada ide nongol satu pun. Aku panggil panggil pun tak ada yang mau datang. Hari ini, aku jadi gabut.
Ah, biarlah.
Gabut juga harus kita jalani. Mungkin itu kado spesial dari Tuhan. Otakku disuruh Nya istirahat. Otak juga bisa lelah. Untung masih terkendali.
Apa sih obat gabut?
Bolak balik buka twitter, malah tambah gabut. Tadinya pengen buka situs dewasa, tapi malu juga. Udah ketuaan untuk buka situs dewasa. Nanti malah lepas kendali. Bukan apa apa sih, cuma kasihan bini kalau harus keramas tiap hari.
Oh, iya jadi inget tebak tebakan. Ini berkaitan dengan bahasa Indonesia. Tentang antonim. Tahu dong, apa itu antonim. Pelajaran SMP masa tak tahu?
Oh, lupa? Tak apa. Itu memang gaya orang uzur. Suka lupa. Suka lupa? Mereka mereka menyukai? Tahu darimana mereka suka lupa? Bukan suka lupa, tapi sering lupa.
Antonim itu lawan kata. Contohnya suami. Antonim suami adalah istri. Karena suami dan istri antonim maka setiap hari berlawanan terus. Eh, bukan itu.