Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

KPK Tanpa Komisioner?

Diperbarui: 22 Desember 2019   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari Liputan6.com

Waktu ada revisi UU KPK, saya termasuk orang yang menentang.  Saya berada dalam barisan mereka yang mencintai negeri ini. Dan tak ingin negeri ini rusak oleh kerakusan para koruptor. Negeri ini bisa mencukupi untuk berapa pun jumlah penduduk nya, tapi tak akan cukup bagi segelintir manusia yang mengusung kerakusan sebagai gaya hidupnya. 

Selama ini KPK sudah berhasil menangkap koruptor koruptor kakap yang tidak mungkin dilakukan oleh lembaga hukum lainnya. Termasuk oleh MA yang di hari terakhir justru memberi diskon hukuman gila gilaan. 

Siapa sih tak benci koruptor? Bahkan para koruptor sendiri membenci para koruptor kok. 

Bahkan saya sudah bertekad untuk melawan Jokowi karena merasa dibohongi. Pemberantasan korupsi yang saya didukung kok dikhianati Presiden hanya karena partai pendukung dan bahkan partai oposisi tak memberi pilihan kecuali revisi UU KPK. 

Lalu, perjalanan pun terus bergulir. Pemilihan komisioner KPK sendiri tak kalah kontroversi nya.  Banyak yang melihat ada agenda agenda tersembunyi untuk menghancurkan KPK dari dalam. 

Dan kelima komisioner KPK diragukan bisa melanjutkan kerja bagus komisioner komisioner sebelum nya. Komisioner sekarang merupakan komisioner periode kelima. Dan sudah empat periode komisioner sebelumnya yang sudah bekerja dengan hasil nyata. 

Lengkap lah sudah penderitaan para pegiat pemberantasan korupsi di negeri ini.  Aturannya direvisi. Dan revisi ini dianggap sebagai jalan melemahkan yang sudah berkali-kali ditolak. Kemudian figur figur meragukan yang terpilih sebagai komisioner KPK. 

Hentakan justru terjadi pada pemilihan Dewan Pengawas KPK.  Jumat, 20 Desember baru terlihat jelas 5 orang yang terpilih sebagai anggota Dewan Pengawas KPK.  Pemilihan Dewan Pengawas KPK merupakan kewenangan presiden sehingga tidak muncul riak seperti pada pemilihan komisioner yang pada babak terakhir ada di Senayan. 

Jagoan jagoan penuh integritas benar-benar mengisi Dewan Pengawas KPK. Ada Tumpak, Harjono, Artijo, Samsudin, dan Albertina. Semua orang di negeri ini pasti tahu siapa mereka dan sepakat terjang mereka selama ini. 

Termasuk saya. Malah berbalik.  Yang tadinya merasa Dewan Pengawas akan melemahkan KPK, tapi melihat sosok sosok yang ada di situ, berharap penguatan dari Dewan Pengawas KPK. 

Kalau boleh dibalik, maka para Dewan Pengawas yang diperlukan KPK bukan para komisioner nya.  Bisa tidak, kalau diusulkan agar KPK cukup dengan Dewan Pengawas tanpa harus ada komisioner. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline