Lihat ke Halaman Asli

Shri PrasthaR

Mahasiswa DKV tahun 2020

Edukasi Pemilihan Sampah oleh MMD Universitas Brawijaya di MI Sunan Kalijogo Desa Wolutengah

Diperbarui: 19 Agustus 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/mmd_ub_931_desawolutengah

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya 2023 di Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan Edukasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah pada Siswa/i MI Sunan Kalijogo, Senin (24/7/2023). Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari siswa/i kelas 4, 5, 6 MI Sunan Kalijogo. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran akan pentingnya memilah dan mengelola sampah untuk mengurangi volume sampah khususnya anak-anak dimana sampah menjadi permasalahan di Desa Wolutengah. 

Sebanyak 3 orang dari anggota Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya bertugas ke MI Sunan Kalijogo untuk menjalankan program edukasi yang memuat pemahaman tentang dampak dari sampah terhadap lingkungan, pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, serta bagaimana cara untuk mendaur ulang sampah.

Kesadaran anak dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu faktor penting dalam pembelajaran kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, pembentukan perilaku individu untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah secara tepat harus ditanamkan sejak dini, yang merupakan usia emas pembentukan perilaku seseorang.

Pembentukan perilaku mengelola sampah sejak dini ini dapat dimulai dari pembentukan kebiasaan memilah dan membuang sampah pada tempatnya, yang diharapkan akan menjadi kebiasaan dalam perjalanan hidupnya. Dengan demikian, konsistensi dalam pengelolaan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat akan lebih mudah dicapai.

Fokus dari kegiatan yang dilaksanakan oleh MMD UB 931 selain untuk memberikan edukasi pemilahan sampah, juga bertujuan untuk menjelaskan cara mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa/i dalam pengelolaan sampah dan memiliki minat untuk mendaur ulang sampah.

Menurut Selfi Yana sebagai penanggung jawab kegiatan ini, “Aktivitas pemilahan sampah organik dan non-organik akan memudahkan pendaurulangan, misalnya dengan membuat produk kerajinan tangan dari sampah anorganik.”

Kegiatan ini dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama adalah pre-test, untuk mengetahui pemahaman siswa/i tentang kebersihan dan dampak sampah terhadap lingkungan. 

instagram.com/mmd_ub_931_desawolutengah

Sesi kedua adalah pemaparan materi tentang pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan non-organik serta dampaknya bagi lingkungan. Selain itu, kegiatan edukatif ini diisi juga dengan quiz dan reward kepada siswa/i yang dapat menjawab dengan benar. 

instagram.com/mmd_ub_931_desawolutengah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline