Lihat ke Halaman Asli

Mhd Jefri Syaifudin

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Prodi Ilmu Falak

Tinjauan Ilmu Falak dalam Sosiologi dan Antropologi

Diperbarui: 13 Mei 2024   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu Falak atau astronomi Islam telah menjadi bagian integral dalam budaya dan kehidupan sosial  masyarakat Islam selama berabad-abad. Dalam konteks sosiologi, astronomi berperan penting dalam membentuk pola perilaku dan perilaku sosial dalam masyarakat Islam. Dari perspektif antropologi, astronomi mencerminkan bagaimana orang-orang dari budaya berbeda memahami alam semesta dan peran mereka di dalamnya.

Melalui perspektif sosiologi dan antropologi, kita dapat memahami bahwa astronomi bukan hanya ilmu yang mempelajari alam semesta, tetapi juga merupakan cerminan nilai-nilai, keyakinan, dan pola perilaku masyarakat Islam serta budaya lain yang mengikutinya. Dari sudut pandang sosiologi dan antropologi, ilmu astronomi atau astronomi Islam menarik untuk dibahas karena dampaknya yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya masyarakat Islam.

Berikut beberapa pembahasan yang relevan: Pola Perilaku dan Organisasi Sosial: Astrologi mempengaruhi pola perilaku dan organisasi sosial dalam masyarakat Islam melalui manajemen waktu, khususnya melalui penggunaan kalender lunar.

Sistem Nilai dan Keyakinan: Astrologi membentuk nilai dan sistem kepercayaan masyarakat Islam, khususnya terkait dengan pandangannya terhadap alam semesta, akhirat, dan peran manusia di dalamnya.

Identitas dan Budaya: Penggunaan kalender lunar, hari raya keagamaan yang berkaitan dengan fenomena astronomi, dan praktik keagamaan berdasarkan pengetahuan tentang benda langit merupakan bagian penting dari warisan budaya Islam. Hal ini tidak hanya mempengaruhi praktik keagamaan tetapi juga memperkuat identitas kelompok dan kohesi sosial.

Interaksi antara agama dan ilmu pengetahuan: Studi sosiologi dan antropologi astronomi juga menunjukkan hubungan yang kompleks antara agama dan ilmu pengetahuan dalam masyarakat Islam.

Meskipun awalnya astronomi berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan dalam konteks keagamaan, hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan terus berubah seiring berjalannya waktu, mencerminkan dinamika budaya dan sosial masyarakat.

Dengan demikian, pembahasan astronomi dalam jurnal sosiologi dan antropologi menunjukkan bahwa pengetahuan tentang alam semesta bukan hanya aspek teknis atau ilmiah, namun juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan dalam masyarakat Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline