Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Hastama

Do i have to lose you too...

Tolong Genggam Tanganku ( End )

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bukankah dulu kau yang meminta padaku untuk menyimpan sejuta rinduku hanya untukmu ? Dan sekarang, dimana rindumu yang dulu kau janjikan? Bagaimana aku bisa mencari penggantimu jika hatiku pun kau bawa pergi. Dan tak henti hentinya tangisku menelisik di tiap untai senyumanku.

Akupun mencoba tegar, berjalan melewati para pelayat yang juga mungkin turut serta mengantarkan kepergianmu.

"selamat jalan sayang, semoga senyum terindahmu takkan pernah hilang dari wajah cantikmu."
Dan hanya sepatah kata itu yang mampu ku ucapkan. Dengan langkah gontai dan seakan tubuhku tak bertulang maupun bertenaga, aku berjalan meninggalkan acara pemakaman itu.

setelah tiga hari, aku pun memutuskan untuk pulang ke semarang. Dan keluarganya pun memintaku untu ikhlas, agar dia tenang disana.

"wisnu, bapak mengucapkan terima atas semuanya untuk ambar,"

"Tidak pak, saya yang seharusnya mengucapkan terima kasih karena bapak berkenan memberiku sedikit waktu untuk menjaganya."


Mungkin perjalananku dari jambi ke semarang akan membutuhkan waktu yang lama, tapi aku berharap perjalananku itu mampu membuatku mengingat tentangnya untuk yang terakhir kalinya. Walaupun aku sadar, bahwa kenangan akan selalu terkenang di sepanjang jalan kehidupan. Aku pun mencoba mendengarkan lagu untuk sekedar menenangkan perasaanku yang hancur. Ketika sebuah lagu dari "phill collins - you'll be in my heart" mengalun menembus gendang telingaku, seketika semua kenangan tentangku dan tentangmu berhasil melesat menembus fikiran dan relung batinku, aku pun tak kuasa menahan deraian air mataku.


"sayang, aku boleh ngomong sesuatu ?"

"mau ngomong apa ?"

"dekap erat lenganku dan katakan jangan jauh dariku,"

Kemudian dia mendekap erat lenganku dan berkata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline