Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Functional Freeze: Terlihat Sibuk dan Sukses Tapi Mati Rasa

Diperbarui: 28 Juli 2025   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi functional freeze (sumber:freepik/rawpixel.com)

Pernahkah kamu merasa telah menjalani hari yang sangat produktif, mencapai semua target kerja, mencentang to-do list satu per satu, tapi anehnya tidak merasa puas atau bahkan tidak bersemangat sama sekali? 

Rasa seperti ini bukan sekadar lelah biasa. Saat kamu merasa begitu kosong, bahkan enggan bangkit dari tempat tidur meskipun tugas-tugas sudah selesai dengan baik, bisa jadi kamu sedang mengalami kondisi yang disebut functional freeze.

Functional freeze adalah istilah yang mungkin belum terlalu populer, tetapi sangat relevan dengan pengalaman banyak orang, terutama mereka yang terbiasa dengan tekanan kerja tinggi, ekspektasi diri yang besar, dan gaya hidup serba cepat. 

Kondisi ini merupakan respons tubuh dan pikiran terhadap stres yang terus-menerus atau rasa kewalahan (overwhelmed) yang tidak segera ditangani. 

Secara luar kamu tampak "baik-baik saja" bahkan bisa dibilang sukses, tetapi di dalamnya kamu mengalami kekosongan dan kelelahan emosional yang mendalam.

Mari kita pahami lebih dalam apa itu functional freeze, bagaimana mengenali gejalanya, dan yang terpenting: bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa kembali merasa hidup, bukan sekadar berfungsi.

Di Permukaan Produktif, Di Dalam Kosong

Ciri utama functional freeze adalah adanya kontradiksi antara performa luar dan kondisi batin. Seseorang bisa terlihat sangat produktif dan bertanggung jawab. 

Ia hadir dalam setiap meeting, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, bahkan mungkin meraih penghargaan atau apresiasi dari atasan. Namun begitu hari kerja selesai, tubuh dan pikirannya seperti runtuh. 

Energi mental habis tak tersisa. Saat itulah muncul gejala-gejala yang sering diabaikan karena kita terlalu fokus pada performa dan pencapaian.

Functional freeze sering kali tidak terlihat sebagai "masalah besar" karena penderitanya masih bisa menjalankan fungsinya. Namun, kondisi ini bukan hal sepele. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline