Lihat ke Halaman Asli

Mira Afrina

Mahasiswa

Menghilangkan Rasa Takut dengan Shalat

Diperbarui: 6 Maret 2024   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang sakit (Sumber Gambar pexels.com/cottonbro studio)

Pada dasarnya manusia diciptakan dengan sifat suka mengeluh, tidak sabar dalam menghadapi cobaan dan tidak bersyukur ketika diberi nikmat. Saat ditimpa kesusahan seperti saat sakit, ketakutan dan kemiskinan, manusia sangat mengeluh, kesal dan hampir putus asa, namun ketika  diberikan satu nikmat seperti kaya, pintar, dan sehat manusia menjadi sombong dan bakhil. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Ma'arij : 19-23,

"sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir. kecuali orang-orang yang melaksanakan salat. mereka yang tetap mengerjakan shalatnya (surah Al Ma'arij : 19-23)".

dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia memiliki sifat suka mengeluh kecuali orang yang mengerjakan shalat. Shalat merupakan kunci dalam menjalani hidup, termasuk dalam menghadapi kesusahan disamping kita tetap berusaha. shalat merupakan bentuk komunikasi antara hamba sebagai makhluk yang lemah dengan Allah SWT sang pencipta. Shalat mengajarkan untuk tidak hanya fokus kepada dunia saja.

Ilustrasi orang shalat (Sumber Gambar: pexels.com/ İsmail Altın)

Orang yang mengerjakan shalat menyadari bahwa bukan hanya memikirkan dunia saja namun juga kehidupan akhirat. Hal ini bisa kita lihat dari tanggapan orang yang mengerjakan shalat saat ditimpa suatu musibah, dia tidak merasa shock atau putus asa. Mereka menyadari bahwa realitas hidup tidak selamanya sesuai dengan yang diinginkan. Kehidupan dunia ini bagaikan roda yang berputar antara kebahagiaan dan kesusahan, nikmat dan musibah. Orang shalat memiliki jiwa yang bersih dan ketenangan hati yang membuatnya  memiliki pandangan bahwa kehidupan dunia ini bersifat sementara. Kesedihan, ketakutan, rasa sakit dan kecemasan adalah hal yang bisa disikapi dengan baik oleh orang yang mengerjakan shalat. Hal ini disebabkan jiwanya memiliki ikatan yang kuat kepada Allah di dalam shalatnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline