Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Ritus Matahari

Diperbarui: 31 Januari 2019   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Engkau berusaha sekuatnya merestorasi hati dengan melakukan ritual tua seperti saat suku Maya mencari jejak matahari.

Dari semua bekas luka, engkau coba membebat sebagiannya dengan airmata, sebagiannya lagi engkau biarkan meruyak menganga. Menurutmu itu pelajaran berharga agar engkau tetap ingat bagaimana rasa cuka.

Kini hatimu sudah kembali.

Di depan sana, matahari menunggu dengan setia dalam sebuah upacara persis seperti saat suku Inca menyimpannya sebagai ritus dalam hati.

Dari semua harapan, engkau membungkus sebagiannya dengan rencana, sebagiannya lagi engkau abaikan begitu saja. Bagimu harapan tanpa rencana adalah jalan terbaik untuk mengirimkan doa-doa ke angkasa menuju Tuhannya.

Kali ini hatimu sepenuhnya menyala lagi.

Palembang, 30 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline