Lihat ke Halaman Asli

milma yasmi

Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Cinta Seumur Gerhana

Diperbarui: 10 November 2022   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bersinarnya mentari pagi mengiringi langkahku mengitari bumi. Perasaan yang menyeruak di dalam hati ini semakin hari semakin mengganggu aktivitasku. Aku menjadi tergantung dengannya. Aktivitasku diketahuinya dari seringnya berkomunikasi. Memang komunikasi kami cukup intens. Saat tak bisa bertemu, kami berkhabar lewat massage. Hingga titik ini, aku tidak ingin lebih jauh lagi terjerambab di dalam lubang nestapa. Sekarang ada banyak fenomena perselingkuhan dialami pasangan karena kemajuan teknologi, atau maraknya media massa. Akses informasi yang mudah di dapat mengubah fenomena alam. Jika tidak benar-benar menyadari akan peran dan kedudukan masing-masing, akan menjerat ke arah keburukkan. Begitupun sebaliknya...

"Hai...Sudah tidur?"

Tiba-tiba aku dikejutkan dengan pesan masuk yang nomornya tidak asing bagiku.

"Belum, masih ada webinar malam ini. Ada apa?" aku membalas sambil senyum-senyum.

"Nggak, rindu."

"Oh, sama. Entahlah semakin hari semakin kurasakan penuh relung hati ini dengan perasaan aneh tak menentu tentangmu."

"Atau belum pernah jatuh hati sesungguhnya baru ini yg sebenarnya..atau pernah punya masa lalu yang mirip dangan Roy...gitu?" Roy mulai melancarkan godaannya. Roy terkenal jago menaklukkan wanita manapun yang akan menjadi sasarananya.

"Siapa? Aku?"

"Ya siapa lagi..han..."

"Aku tak punya masa lalu tentang urusan ini. Karene fokus kehidupanku menggapai cita-cita..."

"Nah..kini ketemu yg dulu di carikah...."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline