Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan IPS dan Pemecahan Masalah Sosial

Diperbarui: 26 Mei 2022   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEDIDIKAN IPS DAN PEMECAHAN MASALAH SOSIAL

Pada saat ini, dunia terutama Indonesia sedang mengalami sebuah masalah sosial yang besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit virus corona yang biasa disebut covid 19. Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan sebuah kebijakan lockdwon yang mengakibatkan semua aspek kehidupan mengalami perubahan yang semakin hari menghawatirkan. Lockdown yang diterapakan pemerintah memunculkan berbagai masalah sosial yang sering terjadi saat ini seperti berita hoax, pengangguran, kemiskinan,dan lain sebagainya.

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) biasa dikenal social studies dapat diartikan dengan " penelaaan atau kajian tentang masyarakat". kajian masyarakat tersebut berupa berbagai aspek sosial seperti pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan dan aspek psikologi sosial yang di sedehanakan mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga membuat IPS tidak hanya aspek teoritis tetapi praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat yang mana keluasannya disesuiakan jenjang masing-masing.

Tujuan pembelajaran IPS (pusat kurikulum, 2006 :7) adalah mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masayarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Melihat keterkaitanya pembelajaran IPS dengan masalah sosial maka dibutuhkan sebuah pemecahhan masalah sosial. Pendekatan yang cocok dalam memecahkan masalah sosial yaitu pendekatan terintrigrasi dan holistik. Dalam pendekatanya materi yang disajikan, harus sesuai dengan standar kompetensi dasar, indikatornya yang disesuaikan dengan tema-tema.

Missal, pada materi IPS kelas 5, kompetensi dasar adalah menganalisis bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial budaya, dan ekonomi masyarakat indonesia. Indikatornya menganalisis interaksi manusia dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial budaya. Selanjutnya untuk menumbuhkan sikap kritis peserta didik dalam pemecahan masalah sosial maka disajikan masalah contohnya berita hoax, penganguran, kemiskinan dan lain-lain. . Jika kita mengambil berita hoax sebagai inti masalah, maka materi dapat ditinjau secara teritregrasi dan holistik, sebagai berikut; Politik, “meningkatkan literasi masyarakat melalui peran aktif pemerintah”. Hukum, “perlunya sosialisai aturan dan hukum tentang penyebran berita hoax”. Ekonomi “jika pernyebaran infomasi tidak dijaga akan menghambat pembangunan nasional”. Sejarah “ kelasungan berita sejak dahulu hingga sekarang. Psikologi “ perubahan sikap untuk tidak kembali terprovokasi berita yang timpang siur”.

            Dengan demikian,pemecahan masalah dapat dengan pendidikan ips yang mengunakan pendekatan terintregrasi dan holistik. Pendidikan ips harus mengedepankan daya kritis dalam pemecahan masalah sosial.

Sumber :

Tanwifi, dkk,. Ilmu pengetahuan sosial 1, (Surabaya; lapis PGMI,2009), hlm 1-9.

Sayyidati,rabini,. Pemecahan Permasalahan Sosial Melalui Pembelajaran Pendidikan IPS yang Terintegrasi dan holistik. Jurnal humaniora teknologi. Volume 3 dan No 1. Hlm 1-8

Depdiknas (2006), peraturan materi pendidikan nasional no. 22 tahun 2006 tentang standart isi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline