Lihat ke Halaman Asli

Bersujud

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1361261183224815093

[caption id="attachment_228010" align="alignnone" width="333" caption="bersujud"][/caption] Di saat hati mulai gelisah dan pikiran terbayang-bayang dengan tugas yang banyak, jalan keluar yang tepat yakni kembalikan kepada sang pemilik ruh, pemilik jiwa ini. Manusia, dengan segala keunikan dan permasalahannya seringkali lupa dan dilupakan oleh lingkungan yang membuatnya merasa nyaman dan lupa ia milik siapa. Maka banyak cara agar kita (manusia) lebih dengan Tuhan, terlebih yang merasa dirinya sibuk. Kesibukannya membuat lupa diri bahwa dirinya pun adalah seorang yang lemah dan banyak. Bersujud, sebuah gerakan yang sepintas, tak berpengaruh apa-apa jika mata memandangnya. Tapi coba jika anda meluangkan waktu lebih, semakin terasa peredaran darah itu mengalir. Dari segi ruhani pun membuktikan manusia taat akan Tuhan, pemilik ruh ini. Sayangnya keadaan dan kenyamanan yang sesaat membuat dirinya menjadi lupa. Bagi seorang muslim, dalam rakaat terakhir dianjurkan untuk berdoa saat bersujud, dan di situlah kita, manusia, berserah diri dan memohoin ampunan bahwa manusia adalah seorang makhluk yang lemah, yang pasti akan kembali kepada sang khalik, pemilik ruh. Sayangnya, tak semua setuju dan menganggap hal ini biasa saja. Tetapi jika anda (pembaca) merasa bahwa hal ini terbukti terasa manfaatnya bagi diri masing-masing, kenapa tidak untuk berlama-lama bersujud di rakaat terakhir. Semoga bermanfaat! @Fahmi Awaludin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline