Lihat ke Halaman Asli

Michael D. Kabatana

Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Seperti Menangkap Hujan dalam Genggaman

Diperbarui: 6 September 2019   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: sciencing.com

Ada yang bilang kalau hujan itu terdiri dari sembilan puluh sembilan persen rindu dan satu persen adalah air yang jatuh. Tidak mengherankan jika setiap kali hujan turun, bayanganmu seperti mengintip dari balik jendela hati. Semacam ada pesan yang ingin disampaikan.

Kemarin sore hujan turun lagi dan seperti biasa aku mulai memandang satu persatu titik-titik yang jatuh seperti garis putus-putus. Sama seperti biasa deretannya berisi pesan yang terurai dalam rinainya.

Sore ini aku duduk dekat jendela depan rumahku saat mendung mulai menebal dan langit mengguntur. Hujan pun mulai berjatuhan cukup deras. Kali ini pesan yang tersampaikan cukup jelas. Lebih cukup jelas sesaat setelah dua sosok berlalu di depanku.

Akhirnya aku sadari bahwa benar apa kata orang jika hujan itu terdiri dari rindu dan air yang jatuh. Dan seperti menangkap hujan dalam genggaman yang sukar tercapai. Rinduku pun sangat sukar digenggam. Jelasnya sesaat setelah engkau berlari kecil menggenggam tangan seorang pria lewat di depanku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline