Lihat ke Halaman Asli

Phi Phi Island dan James Bond Island Tour, Mengandalkan Nama Besar Hollywood

Diperbarui: 4 April 2017   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_126303" align="alignnone" width="607" caption="Maya Bay dan James Bond Island, lokasi syuting 2 film Hollywood "][/caption]

Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan Maya Beach di film Hollywood The Beach yang di bintangi si tampan Leonardo Di Caprio. Atau takjub dengan karang yang berdiri sendirian di tengah laut dalam film James Bond agen 007 The Man With The Golden Gun. Berkat film-film tersebut jutaan turis berbondong-bondong menuju Thailand.

Thailand, khususnya Phuket, memang beruntung wilayahnya dijadikan setting 2 film besar Hollywood. Tentu saja bukan sekedar keberuntungan yang dapat menyebabkan Thailand di banjiri turis asing, termasuk turis dari Indonesia, keberuntungan itu ditanggapi dengan keprofesionalan mereka mengelola aspek wisata di negara tersebut.

Akhir Juni 2011 kemarin saya berkesempatan mengunjungi tempat tersohor tersebut.  Pukul 18.50 waktu setempat kami mendarat di Bandara Internasional Phuket. Ini pengalaman pertama saya ke luar negri, melihat bandara Phuket yang bersih dan kinclong, saya jadi membandingkan dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Urusan imigrasi selesai dengan cepat, kami segera menuju ke pintu keluar, tengok kiri-kanan terlihat papan nama kami dipegang seorang pria yang wajahnya terlihat seperti orang Jawa. 'Wait 2 minutes' dan dia pun berlari ke arah parkir mobil. Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam kami sampai di Lovely Guesthouse di daerah Nana Road, Patong. Andrew pemilik yang berkebangsaan Inggris menyambut kami dengan ramah, dan berkata bahwa kami bisa langsung membayar taksinya 500 baht. Sempat bingung juga karena semula saya pikir taksi akan dimasukkan dalam tagihan guesthouse. Setelah welcome drink dan password wifi, yang menurut mereka sangat penting bagi orang Indonesia, saatnya bisnis. Sebelumnya saya sudah berkirim e-mail dengan Andrew dan menyatakan keinginan berkunjung ke Phi Phi Island, Pha Nga Bay, dan Simon Cabaret Show. Berdasarkan rekomendasi dari internet, tidak perlu malu untuk menawar, maka tawar menawarpun terjadi. Kata sepakat tercapai setelah kami mendapatkan harga 2.700 baht/orang untuk 3 tujuan tersebut.

Phi Phi Island

Pukul 07.45 sebuah van berhenti di depan kami, ternyata mobil jemputan tiba lebih pagi dari waktu yang ditentukan 08.00. Di dalam sudah terisi dengan 3 pria berkebangsaan Arab, 1 pasangan dari Cina, dan 1 pasangan yang sedang berbulan madu dari Jakarta. Ternyata kami yang terakhir di jemput, perjalanan langsung menuju ke Asia Marina Harbour. Selama di perjalanan saya menyaksikan banyak sekali mobil van berlalu lalang, betapa sibuknya pariwisata di Phuket.

[caption id="attachment_126306" align="alignleft" width="300" caption="Asia Marina Harbour"][/caption]

Tiba di Asia marina; teh, kopi, dan kue-kue kecil tersedia di atas meja. Disini sudah berkumpul orang-orang dari berbagai negara. Seorang pria yang ternyata  Tour Guide dan memperkenalkan dirinya Shakira menyambut kami. Sebelum naik ke speedboat, Shakira memberi penjelasan apa yang akan kami lakukan dan apa saja kemungkinan yang akan terjadi. Sebelum naik ke speedboat masing-masing rombongan kecil di foto terlebih dahulu.

Speedboat melaju dengan kecepatan 300 knot. Pemberhentian pertama adalah Koh Phi Phi Lay, ini merupakan pulau terbesar kedua di antara gugusan kepulauan Phi Phi. Disini kami berhenti untuk menikmati pemandangan bukit kapur yang membentuk cincin,  pulau ini diapit 2 buah teluk, Loh Sama Baydan Maya Bay. Air yang hijau dan jernih di Loh Sama Bay mengundang decak kagum peserta tur, mereka langsung ingin menceburkan diri ke laut. Shakira harus berupaya keras menenangkan peserta 'we just sightseeing in here, no swimming', jadilah peserta tur berebut mencari posisi strategis untuk mengabadikan keindahan alam ini. Loh Sama Bay sebenarnya terkenal sebagai lokasi penyelaman di malam hari, konon dinding-dinding disekitarnya lebih berwarna-warni pada saat malam. Tidak jauh dari Loh Sama Bay terdapat satu teluk sempit yang disebut Pi Ley dengan terumbu karang di pintu masuknya. Sayang kami hanya melihat dari kejauhan, sudah terlalu banyak kapalyang merapat disekitar teluk tersebut. Akhirnya kapal merapat di Viking Cave, ternyata goa ini merupakan tempat tinggal ribuan burung wallet. Dinamakan Viking Cave karena di dinding goa terdapat lukisan Kapal Viking dari jaman prasejarah. Goa sebesar 3.2 km2 dengan tinggi 10-15 meter ini termasuk kawasan yang dilindungi oleh pemerintah Thailand, dan sudah tidak dapat dimasuki oleh wisatawan lagi.

[caption id="attachment_126308" align="alignleft" width="657" caption="Loh Sama Bay, Pi Ley Cove, Viking Cave"][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline