Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Chemist

Blogger - Product Photographer

Rindu Dikejar Deadline THR Kompasiana

Diperbarui: 18 Juni 2018   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Rindu Dikejar Deadline THR Kompasiana - Sudah dua hari setelah DL akhir THR Kompasiana berlalu. Saya pun seperti kehilangan sesuatu. Bukan lebay. Tetapi memang ada cerita perjuangan tersendiri di balik tulisan-tulisan THR Kompasiana tahun ini. Keberkahan setelah berhasil khatam Qur'an sebelum Ramadan berakhir itu kemudian menjadi semangat untuk kemudian tetap konsisten mengikuti 32 hari menulis. 

Deg-degan campur was-was kalau-kalau koneksi internet tidak memadai, apalagi beberapa hari sebelum DL saya dan keluarga kecil sudah harus mudik ke kampung halaman suami. Sempat kaget karena provider yang saya gunakan mengalami kemacetan saat dioperasikan. Namun sekali lagi, Allah menurunkan berkahNya di bulan Ramadan dengan semua bisa berjalan lancar. Bahkan saya bisa tetap menulis di dalam kamar dimana ibu mertua selalu sediakan untuk kedatangan kami dari tahun ke tahun. 

Fabiayyi 'ala irabbikuma tukadzdzibaan...

Hanya itu yang selalu saya ingat di kepala. Bahwasanya Allah selalu senang orang yang berusaha sungguh-sungguh. Karena kalau saya lengah saat masih di Surabaya untuk bolong menulis, sudah tentu saya yakin bisa bolong seterusnya sampai akhir. Karena godaan untuk konsisten itu sama besarnya dengan godaan menahan lapar dan haus di siang hari pada saat sedang sendiri. 

Rindu Dikejar Deadline

Waktu sahur, sebelum shubuh, setelah shubuh adalah waktu-waktu terbaik bagi saya untuk menulis. Karena di waktu ini, anak sudah tidur dan suami sibuk di depan PC untuk meneruskan pekerjaan yang sudah kejar tayang juga. Namun, tak jarang ada tantangan ketika anak tiba-tiba bangun dan minta bermain bersama. 

Seringnya saya bernegosiasi dengan si kecil meski usianya baru jelang 4 tahun. Bahkan suami pun meminta kerja sama dengan baik pada si kecil ketika saya harus menulis dan suami harus menyelesaikan orderan desain undangan pernikahan yang masuk. Lagi-lagi bersyukur, anak kami mulai memahami dan bisa tetap bermain tanpa kami harus berinteraksi. Asalkan si kecil tetap melihat saya berada di dekatnya. Toh, menulis juga tidak membutuhkan waktu berjam-jam.

Soal tema THR Kompasiana, jujur saja menantang. Tetapi ketika ada semangat untuk mengikuti, saat mulai mengetik kata demi kata, Alhamdulillah bisa lancar sampai sekarang. 

Semoga tahun depan saya masih panjang umur dan bisa bersua dengan tantangan seru Kompasiana lainnya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline