Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Menghindari Luka dalam Komunikasi akibat Kata-kata

Diperbarui: 18 Juli 2023   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan Merza Gamal, gambar asli dari marriage.com

"Kata merupakan alat mujarab untuk mengubah manusia sesuai keinginan sang pemilik kata. Kata dapat mengubah cinta menjadi benci, mengubah tenteram menjadi bermusuhan, mengubah bahagia menjadi duka, bahkan dapat menyulap iman menjadi ingkar..."

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita meremehkan kekuatan kata-kata yang kita ucapkan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi digital, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan dampak yang bisa ditimbulkan oleh ucapan kita, baik secara lisan maupun dalam lingkungan online.

Tulisan ini akan menjelaskan mengapa kita perlu menjaga lisan dan ucapan kita, serta bagaimana kita dapat menghindari menyakiti hati orang lain.

Kita akan memulai dengan memahami betapa kuatnya pengaruh kata-kata dalam kehidupan kita. Kata-kata dapat menciptakan perubahan emosional, mempengaruhi hubungan, dan bahkan merusak keyakinan seseorang.

Dalam kasus yang ekstrim, kata-kata yang tidak bijaksana dapat meninggalkan bekas luka yang sulit sembuh, meskipun orang tersebut telah memaafkan kita.

Kata-kata memang memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan manusia. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, seseorang dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam hubungan, suasana hati, dan keyakinan seseorang.

Kata-kata yang digunakan dengan bijak dapat membangun, memotivasi, dan menyebarkan kedamaian. Mereka dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan perbuatan baik, merangkul toleransi, dan memperkuat ikatan sosial.

Dalam konteks ini, kata-kata mampu mengubah cinta menjadi lebih dalam, memberikan ketenangan dalam situasi sulit, dan meningkatkan kebahagiaan serta keimanan seseorang. Namun, ketika kata-kata digunakan dengan sengaja untuk merusak atau melukai, dampaknya dapat sangat merugikan.

Kata-kata yang penuh kebencian, provokasi, atau penghinaan dapat merusak hubungan, menciptakan konflik, dan menghasilkan perasaan negatif seperti dukacita dan ketidakpercayaan. Ketika digunakan dengan niat jahat, kata-kata bahkan dapat mencoba menggoyahkan iman seseorang atau menyebabkan kebingungan spiritual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline