Lihat ke Halaman Asli

Meita Eryanti

TERVERIFIKASI

Penjual buku di IG @bukumee

Bukan Tak Suka, Justru Milenial Menunggu Uang Lebih Buat Beli Buku

Diperbarui: 9 Mei 2020   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi buku bacaan (sumber gambar: pxhere.com)

Sebagai penerbit yang baik, Buku Mojok suka memberikan promo-promo menarik untuk menjangkau pembacanya. Salah satunya dengan promo paket, dua atau tiga buku yang dikemas dalam satu harga. Misalnya, sebuah paket berisi 3 buku dijual dengan harga 100 ribu. Padahal harga asli ketiga buku tersebut kalau dijumlah mencapai 190 ribu.

Promo paket seperti ini biasanya dikirim dengan sistem dropship. Sebagai reseller, aku mempromosikan paket tersebut, menerima pembeli dan pembayaran, serta melaporkannya pada penerbit. Selanjutnya, penerbit yang akan mengemas buku dan mengirimkannya pada pembeli.

Yang kadang membuatku waspada, selalu ada kehebohan yang muncul di saat-saat terakhir. Karena stok paket yang semakin menipis dan orang-orang yang jadi bersemangat untuk memesan.

Pernah nih, pada suatu hari terakhir promo, ketika jam belum juga menunjukkan pukul 8 pagi, Mbak Romlah, admin Buku Mojok, mengabarkan kalau salah satu dari 3 paket yang ditawarkan sudah habis. 

Aku menarik nafas panjang. Yang begini nih membuatku bekerja lebih banyak. Aku harus memberi tahu Mbak Romlah kalau ada calon pembeliku yang belum melakukan pembayaran untuk paket yang habis itu.

Biasanya sih, ketika dia bilang bukunya habis, bukan berarti tidak ada sama sekali. Biasanya ada sedikit yang dia simpan untuk kasus-kasus yang mendesak.

Sambil, aku juga menghubungi pembelinya untuk menanyakan apakah dia jadi beli atau tidak. Aku yakin yang menghubungi Mbak Romlah bukan cuma aku. Kalau aku sudah ngotot-ngotot minta di-keep ternyata pembelinya nggak jadi beli kan malu.

"Pagi, Kak. Maaf bertanya, apakah kakak jadi membeli paket bukunya? Stoknya menipis, Kak. Kalau jadi, akan saya keep buat kakak," tanyaku melalui pesan Whatsapp pada pembeli yang belum melakukan pembayaran.

Lewat tengah hari, ada seseorang yang baru menjawab, "Kak, aku baru banget gajian. Masih bisa kan kalau aku transfer sekarang?"

Aku harus bertanya pada Mbak Romlah terlebih dahulu. Untungnya, Mbak Romlah segera menjawab masih bisa. Tidak lama kemudian, orang tersebut langsung transfer dan aku langsung melaporkan pesanan tersebut pada Mbak Romlah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline