Lihat ke Halaman Asli

Meita Eryanti

TERVERIFIKASI

Penjual buku di IG @bukumee

Kepada Ibu yang Dipisahkan dari Anaknya, Yakinlah Mereka Akan Kembali Padamu

Diperbarui: 2 November 2019   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi anak yang memberi hadiah pada ibunya (sumber: pxhere.com)

Pagi ini, aku iseng-iseng nonton Youtube secara random. Kemudian sampailah aku pada video Audisi Indonesian Idol yang diunggah pada tanggal 9 Oktober 2019. Seorang perempuan bernama panggilan Desti, ditanya oleh juri mengapa ikut audisi Indonesian Idol ini. Tadinya, Desti adalah seorang vokalis band ternama yang sempat tenar di tanah air. Jadi, ngapain lagi dia ikutan kompetisi macam ini?

Desti kemudian bercerita bahwa dia ingin kembali menyanyi secara profesional. Selain itu, dia ingin supaya anaknya bisa melihat mamanya di TV. Desti dan mantan suaminya bercerai sejak anaknya berusia 3 bulan dan keluarga mantan suami Desti menutup akses kontak Desti ke anak. Hingga usia anak 5 tahun, Desti belum pernah lagi bertemu dengan anaknya.

Tidak ada tangis yang keluar saat Desti menceritakan itu. Namun tarikan nafas berat selalu mengawali kata-kata yang akan dikeluarkan oleh Desti. Aku rasa, dia sudah mengeluarkan tangisnya lebih banyak daripada yang orang tahu. Sehingga sekarang, dia sudah mati rasa.

Aku kemudian teringat dengan cerita seorang teman. Lama tak berkabar, temanku itu tempo hari mengirimkan pesan via WA. Dia bercerita bahwa dia sedang dalam proses bercerai dengan suaminya. Anaknya sempat dibawa ke kampung halaman temanku itu, namun diambil oleh (mantan) suaminya ini.

Bagian yang paling menyayat hati, temanku mengirimkan tangkapan layar percakapannya dengan suaminya. Intinya, suaminya bilang kalau dia tidak boleh lagi menemui anaknya sampai kapanpun. (mantan) suaminya berkata pada anaknya kalau ibu dari anaknya telah meninggal dunia.

Matahari yang semula terang menyinari dunia perlahan tertutup awan mendung. Hatiku jadi kelabu dan aku menangis. Sedih banget rasanya temanku dan anaknya dipisahkan secara paksa seperti itu oleh (mantan) suaminya.

Aku hanya bisa bilang, "yang kuat ya, Kak. Saya nggak bisa bantu apa-apa."

Aku tau itu kata-kata basa basi yang paling enggak berguna di dunia. Tapi aku juga nggak tahu mau bilang apa? Mau bilang 'sabar' jelas lebih basi lagi. Aku juga tidak ingin mengungkit hal-hal yang sudah berlalu karena aku yakin itu pasti bakal lebih menyayat hatinya. Yang aku mengerti, diam itu kadang jauh lebih berharga dari sekadar omong kosong.

Air mataku berderai lebih deras lagi ketika temanku menjawab, "Mei, jangan bilang begitu. Aku harus kuat. Aku sudah pilih jalan untuk bebas dari (manta) suamiku. Kalau suatu saat nanti anakku mencariku, dia harus bertemu dengan sosok yang asyik dan tangguh."

Kalau dia ada di dekatku sekarang, adegan yang mungkin terjadi adalah aku memeluk dia sambil menangis bombay sedangkan dia mengusap kepalaku sambil tersenyum. Temanku itu bercerita keluar dari rumah suaminya 2 bulan yang lalu. Namun dia baru menceritakan apa yang dialaminya padaku sekarang. Setelah serangkaian proses dia lewati untuk bisa bangkit dan berkata seperti itu.

Kembali ke Audisi Indonesian Idol, ketika Desti menceritakan kisahnya, Maia Estianty sebagai juri Indonesian Idol menepuk dadanya sambil berkata, "gak apa-apa. Nanti anaknya balik sendiri. Tenang aja. Ni pengalaman."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline