Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Melatih Anak Mengelola Emosi agar Tidak Mudah Tantrum

Diperbarui: 9 Juli 2022   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Anak (freepik.com/jcomp)

Oleh: Pariman, M. Psi. dan Nika Halida Hashina

Tidak jarang orangtua menemukan anak-anak yang memiliki ledakan tantrum. Segala upaya mereka lakukan untuk menenangkan anak, mulai dari cara paling halus dengan bujukan hingga yang agak kasar dengan ancaman. 

Respons orangtua yang terpancing untuk marah kepada anak, membuat persoalan semakin kompleks. Untuk itu, di sinilah orangtua perlu untuk memahami emosi anak dan mengajarkan pengelolaan emosi kepadanya sejak usia dini. 

Selain itu, tanpa sadar orangtua kerap berambisi untuk membuat anak bersikap baik sesuai standarnya, tanpa lebih dulu memahami sikap dan sifatnya. Tidak hanya dalam pengelolaan emosi, hal ini juga terjadi saat mengeksplorasi minat dan bakat. 

Simak penjelasan lengkap Pariman, Founder dan Konselor di Psikologi Menjawab, dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk "Seberapa Jauh Orangtua dapat Menanamkan Ambisinya Pada Anak" di Spotify. 

Di dalam siniar tersebut, Pariman membagikan beberapa hal penting yang orangtua harus pahami tentang emosi anak. 

Emosi tidak identik kemarahan 

Perlu dipahami oleh orangtua kalau emosi tidak selalu identik dengan kemarahan. Pada dasarnya, emosi adalah suasana perasaan, bisa positif dan negatif. Hanya saja, di masyarakat tampaknya kata emosi dipahami sebagai kemarahan. 

Padahal, dalam pengelolaannya tidak selalu berkaitan dengan emosi negatif berupa kemarahan, tetapi juga emosi positif seperti rasa bahagia. Orang yang sehat secara psikologi akan bisa mengekspresikan emosinya secara wajar. Hal ini ditandai dengan rasa bahagia tidak berlebih-lebihan dan rasa sedih tidak berlarut-larut.

Ada pesan yang harus ditangkap 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline