Lihat ke Halaman Asli

Medi Juniansyah

Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Cerpen: antara Kereta dan Kenangan

Diperbarui: 7 April 2024   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mudik melalui transportasi kereta api - sumber gambar: kai.id

Hari itu, stasiun kereta api dipenuhi dengan kerumunan orang yang sibuk berlalu lalang.

Di antara ratusan penumpang yang menunggu, ada seorang pemuda bernama Reza yang duduk di bangku tunggu dengan wajah penuh antusiasme.

Ia bersiap untuk memulai perjalanan pulang ke kampung halamannya setelah sekian lama tinggal di kota besar.

Reza: (memeriksa jadwal kereta) "Tiket sudah, koper sudah, semuanya sudah siap. Akhirnya, pulang juga ke kampung halaman!"

Di sampingnya, seorang wanita paruh baya tersenyum melihat kegembiraan Reza.

Ibu: "Mudik sendiri, Nak?"

Reza: "Iya, Ibu. Kali ini aku ingin merasakan petualangan sendiri pulang ke kampung."

Ibu: "Hati-hati di perjalanan ya, Nak."

Reza mengangguk pamit dan mencium tangan Ibunya sebelum berjalan menuju peron.

Kereta api segera tiba, dan Reza melangkah dengan penuh semangat menuju gerbong tempatnya duduk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline