Kabupaten morowali utara akan melaksanakan pelantikan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) pada tanggal 29 agustus 2019 nanti.
Tentu begitu besar harapan masyarakat terutama mereka yang sudah memilih, agar para wakil rakyat yang menjabat dapat mengedepankan aspirasi masyarakat, terutama kebijakan yang harus berpihak kepada masyarakat miskin.
Persoalan infrastruktur dibeberapa desa masih menjadi masalah, ada beberapa jalan dan jembatan yang butuh perbaikan dan perhatian dari pemerintah daerah dan legislator terpilih.
Persoalan lain disektor pendidikan juga masih muncul dibeberapa sekolah, perhatian pemerintah dibutuhkan untuk memprioritaskan tenaga guru honor, guru kontrak yang perlu ditingkatkan kesejahteraannya, bahkan diprioritaskan dalam penganggaran di daerah.
Warga suku mori yang hampir sebagian besar mendiami beberapa kecamatan, adalah warga asli. Dan bila kita perhatikan yang sering mengeluhkan beberapa persoalan tersebut, bahkan warga mori masih kental dengan adat istiadat yang dijunjung tinggi sebagai penghargaan kepada leluhur.
Saat terjadi pencemaran danau tiu misalkan, sejumlah tokoh org tua dan pemuda menyatakan sikap mendesak agar dilakukan tindakan segera oleh pemerintah. Tentu orang orang muda mori diperlukan untuk terus menjaga sejarah, dan mengambil kebijakan yang berpihak pada sejarah tanah mori.
Salah satu dan satu satunya wakil orang mori yang akan dipilih menjadi ketua DPRD Morowali utara dari 4 nama di partai golkar, adalah Yaristan Palesa, SH
Anggota DPRD yang terpilih dari dapil 1 tersebut adalah sosok muda yang sangat energik dan merupakan representase kaum millenial.
Dan ini menjadi penentu apakah benar partai golkar begitu perhatian dan dan mengapresiasi kemenangan di kabupaten morowali utara yang penduduknya berciri khas warga mori.
Segenap komunitas, dan organisasi muda anak mori dipalu ikut bersuara mendukung yaristan palesa yang duduk sebagai ketua DPRD.
Ketua komunitas penulis kreatif Sulawesi Tengah dan organisasi persekutuan pemuda kristen yang bermarkas di jl. Towua 2, serta anggotanya adalah pemuda yg mencapai ratusan orang dari unsur mahasiswa, pelajar dan pegiat media sosial akan menyatu dalam aliansi muda mori peduli, merencanakan akan bertemu pimpinan partai golkar bapak arus abdul karim untuk menyampaikan aspirasi mereka mewakili anak muda mori.
Bapak Yaristan Palesa harus mendapatkan prioritas rekomendasi sebagai ketua DPRD Morut dari pengurus partai golkar karna adalah satu satunya orang mori dari 4 nama calon ketua yang akan dipilih.