Lihat ke Halaman Asli

Jurusan Apa yang Paling Keren?

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi kalian yang akan menjejaki dunia perkuliahan wajib baca ini, juga mereka siswa-siswa SMA kelas 10 yang akan memilih jurusan IPA atau jurusan IPS. Bahkan jika kalau kalian bukan kedua nya, paling tidak bantu sebarin tulisan ini, di twitter kalian, facebook kalian, atau di blog-blog kalian.

Tak sedikit mereka yang tengah galau bertanya “jurusan apa sih yang paling bagus, beken, keren, yang nanti kerja nya bisa banyak uang?” atau “saya bingung ingin masuk ipa atau ips, karena saya tidak terlalu pintar untuk masuk ipa?” atau pernyataan “anda pintar sehingga wajar masuk jurusan itu, saya bagaimana?”.

Pahami kalimat ini baik-baik (kalau perlu baca berulang-ulang) sehingga menjadi pemahaman yang baik.

Adik-adik, tidak ada yang namanya jurusan keren, fakultas ternama, atau universitas top markotop. Karena itu bukan segalanya. Yang penting itu, jadilah mahasiswa yang rajin, belajar giat sehingga jurusan keren, fakultas ternama, atau universitas top markotop akan muncul sendiri.

Bayangkan, masuk di universitas nomor satu di dunia sekalipun tidak membuat kita menjadi seketika berhasil kalau tidak diiringi ketekadkan dan kemauan tinggi untuk menuntut ilmu. Pun, jika hanya belajar di kelas yang tidak bagus-bagus amat, atapnya bocor sana-sini, berlantai semen atau bahkan kayu, tetap dapat membuat kita menjadi pemenang olimpiade se-nasional atau bahkan internasional jika benar-benar serius menuntut ilmu.

Adikku, buat apa juga galau masuk ipa atau ips.


“jurusan IPA bukan untuk anak-anak yang pintar, dan jurusan ips bukan untuk siswa-siswa yang (maaf) bodoh”.

Saya sempat geli mendengar “nilai dari siswa juara satu di jurusan IPS sama dengan nilai dari siswa juara 10 di jurusan IPA”. Siapapun yang pernah mendengar hal itu, cukup katakan “saya tidak peduli, saya tidak peduli dengan nilai jurusan tetangga, saya bahkan tidak peduli dengan nilai mu, saya hanya belajar dan menuntut ilmu”.

Adikku, seluruh jurusan itu baik, menjajikan, berkualitas. Tinggal bagaimana adik-adik berjuang di dalamnya, cukup lakukan semaksimal mu.

Lupakan sejenak segala rating universitas, akreditasi jurusan.

Cukup jawab “Aku ingin menjadi apa kelak yang membuat saya lebih hidup?”. Pertanyaan ini tak semudah kelihatannya, butuh beberapa tahun untuk mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan. Pikirkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline