Berbeda dengan sebelumnya, banjir di Bangka kali ini, Sabtu (8/12) lebih heboh. Bukan karena intensitas hujan yang tinggi. Tapi karena pemberitaan Kompas.com yang menyebutkan Kantor Bupati Bangka terendam air 50 Cm. Tak hanya Kantor Bupati, di pemberitaan berjudul 'Banjir Landa Bangka, Kantor Bupati Terendam Air Setinggi 50 Cm' ini juga menyebutkan, Gedung DPRD Bangka yang bersebelahan dengan Kantor Bupati juga disebut-sebut ikut terendam.
Bagaimana fakta sebenarnya? sesaat membaca berita ini, kebingungan ikut melanda. Ntah karena tidak meng-croschek ke lapangan secara langsung atau bagaimana, yang jelas pemberitaan ini menjadi konsumsi publik. Tidak hanya masyarakat Bangka tapi juga dunia.
Pemberitaan ini juga jadi perbincangan hangat di medis sosial. Bahkan, berlanjut ke warung kopi. Lurah Srimenanti, Bangka Ramzi di salah satu warung kopi legendaris di Bangka, sempat bertanya kepada saya mengenai hal itu. Awalnya, pria lulusan STPDN ini mengira pemberitaan itu dari Kompasiana. Namun, setelah diluruskan ia baru mengetahui lebih jauh bahwa Kompas.com yang menerbitkan pemberitaan itu.
Tak hanya di warung kopi. Di medsos, Ketua KNPI Bangka Syarli ikut mempertanyakan hal itu. Menurut dia, bagaimana bisa wartawan membuat berita tanpa melakukan cek dan ricek di lapangan.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? hemat penulis, hujan memang menyebabkan banjir tapi tidaklah setinggi 50 Cm. Apalagi sampai merendam kantor bupati. Luapan air hanya menyebrangi jalan tepat di depan kantor Bupati Bangka. Sementara halaman kantor bupati, tak ada genangan air. Apalagi sampai merendam kantor. Waduh. Bad news is good news.