Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Mengintip Aksi "Mac Gyvernya" Segala Kunci

Diperbarui: 7 April 2021   01:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahyudi sedang bekerja (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Meniru atau menjiplak karya orang lain merupakan perbuatan yang tidak baik (dilarang) karena dianggap tindakan plagiarisme

Namun apa yang dilakukan oleh seorang warga Sidoarjo, Jawa Timur ini malah harus menjiplak hingga sama persis dengan benda (karya) aslinya.

Meniru tapi bukan sembarang meniru karena yang ditiru bukan karya seseorang yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta melainkan meniru beragam kunci hingga menghasilkan sebuah kunci baru yang bentuk dan fungsinya sama persis dengan kunci aslinya. 

Sebagian di antara kita mungkin pernah mengalami kesialan yakni kunci motor, mobil atau bahkan kunci rumah hilang entah ke mana. 

Gegara hilangnya kunci motor atau mobil itu kita jadi telat ngantor atau pergi ke kampus. Kita pasti dibuat kelabakan dan jengkel karena hilangnya kunci tadi. 

Nah untuk masalah perkuncian, Wahyudi (51 tahun) memang jagonya. Lelaki paruh baya yang dijuluki "Mac Gyvernya" segala kunci itu sudah malan-melintang di dunia perkuncian selama 25 tahun lebih.

Tentu ini bukan waktu yang sebentar. Dengan ketekunan dan keahliannya, segala kunci pernah diduplikasinya, mulai dari kunci beragam merek sepeda motor, mobil, rumah serta kunci-kunci peralatan atau perkakas rumah lainnya. 

Sehari-harinya bapak tiga orang anak itu membuka lapaknya di sekitar Jalan Bibis, Desa Tambak Kemerakan, Krian-Sidoarjo (Jawa Timur). 

Untuk tarif pembuatan sebuah kunci baru ia bandrol dengan harga bervariasi mulai dari 25 ribu hingga 50 ribu rupiah. 

Di tengah merebaknya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Wahyudi melayani setiap pelanggannya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, antara lain beliau bekerja dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing). 

Dalam melakukan pekerjaan menduplikasi beragam kunci sesuai pesanan, Wahyudi menggunakan alat bantu berupa mesin khusus duplikasi kunci.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline