Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Taman Ronggolawe, Taman Indah Mengandung Inspirasi Dua Tokoh Hebat

Diperbarui: 3 April 2021   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung kuda di Monumen Ronggolawe (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Sebagai kota metropolis, Surabaya telah di-manage sedemikian rupa hingga terlihat bersih, bebas banjir dan banyak taman. Ruang terbuka hijau atau lahan kosong yang terbengkalai sedapat mungkin difungsikan menjadi taman-taman kota yang indah dan menyegarkan mata. Puluhan taman kota ikut berperan memercantik kota asal klub sepak bola Persebaya itu. 

Bicara soal taman kota, Surabaya memang jagonya. Surabaya yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan itu telah mendulang banyak penghargaan di tingkat nasional maupun internasional berkat keberadaan taman-taman kota yang dikelola dengan sangat baik. 

Ada puluhan taman cantik di Kota Surabaya. Salah satunya ialah Taman Ronggolawe yang terletak di kawasan Jalan Gunung Sari Surabaya. 

Tempat duduk berbentuk angka 0-9 (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Taman Ronggolawe ini terlihat begitu spesial karena di dalamnya juga terdapat sebuah bangunan monumen. 

Seperti taman kota pada umumnya, Taman Ronggolawe juga ditata sedemikian rupa sehingga terlihat bersih, indah dan sedap dipandang mata. Suasana yang nyaman, teduh dan segar menjadikan paru-paru kota ini sebagai tempat yang pas untuk sarana rekreasi dan relaksasi bagi warga Surabaya khususnya yang tinggal di kawasan Gunung Sari dan sekitarnya.  

Siapakan Ronggolawe dan Djatikusumo itu? 

Taman ini mengadopsi nama "Ronggolawe" (Ranggalawe), seorang panglima perang pada awal-awal berdirinya Kerajaan Majapahit. 

Beliau berjasa membantu Raden Wijaya (pendiri atau raja pertama Majapahit) dalam babat alas Desa Tarik (ada yang menyebutnya Desa Terik, Mojokerto) hingga berdiri Kerajaan Majapahit yang sempat berjaya di nusantara itu. 

Jalan untuk refleksi (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Dengan gagah berani sambil menunggang seekor kuda bersama pasukannya Ronggolawe berhasil menaklukkan pasukan Jayakatwang (Kerajaan Kadiri) dan bala tentara Kubhilai Khan (Kerajaan Mongol).  

Sayangnya kiprah panglima perang yang gagah perkasa itu tidak berlangsung lama. Menurut catatan sejarah, akibat tipu muslihat dan hasutan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam istana sehingga beliau harus tewas meregang nyawa secara tragis setelah terjadi pertempuran sengit melawan Kebo Anabrang. Kini pusaranya bisa kita kunjungi di Tuban (Jawa Timur). 

Ronggolawe memang sudah lama tiada namun daya juangnya patut kita jadikan teladan. Semangat Ronggolawe juga menjadi inspirasi bagi gerak perjuangan TNI dalam mempersatukan bangsa dan tanah air. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline