Lihat ke Halaman Asli

5 Alasan BPS Jadi Lembaga Statistik yang Kredibel, Sudah Ada Sejak Tahun 1920!

Diperbarui: 5 Mei 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pekerjaan pengolahan data (sumber: pexels.com) 

Bagi mahasiswa, pasti sudah tak asing dengan data. Mulai dari tugas perkuliahan, penelitian, hingga penyusunan skripsi tak ada satupun yang terlepas dari penggunaan data. Oleh sebab itu ada berbagai macam sumber yang dapat diakses dan dijadikan rujukan untuk mencari data. Salah satunya adalah Badan Pusat Statistik atau biasa dikenal dengan nama BPS.

Meskipun bukan satu - satunya lembaga penyedia data, nyatanya kualitas BPS tak kalah bagus untuk dipilih. Tidak percaya? Berikut adalah beberapa alasan yang membuat BPS lebih kredibel dibanding lembaga lain.

1. Dibangun Sejak Tahun 1920

Bagi kalian yang belum tahu, BPS adalah lembaga non kementerian yang sudah berdiri sejak masa Pemerintahan Hindia - Belanda. Tentu saja pada saat itu bukan BPS yang dikenal, tetapi Directeur Van Landbouw Nijverheld en Handel sebuah lembaga yang didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan pada tahun 1920 di Bogor. Lembaga ini bertugas mengolah dan mempublikasikan data statistik.

Pada saat Jepang menguasai Indonesia, lembaga ini sempat berganti nama menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. Tak hanya sampai disitu saja, setelah merdeka lembaga statistik Indonesia masih bergonta - ganti nama. Hal tersebut berlangsung hingga ditetapkannya UU Nomor 16 Tahun 1997 yang berisi perubahan nama menjadi Badan Pusat Statistik seperti yang dikenal sekarang.

Melihat dari sisi sejarah, sudah lebih dari satu abad lembaga ini berdiri. Tentu saja sudah banyak perubahan serta perbaikan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman BPS dalam melakukan pengolahan data tidak dapat dikatakan sebagai lembaga amatiran. Jadi tidak ada salahnya percaya dengan keaslian dan kevalidan data yang dipublikasikan oleh lembaga satu ini.

2. Penggunaan Metode Pengolahan Data yang Baik

Tahap pengolahan data merupakan salah satu hal yang menentukan tingkat keakuratan dan ketepatan suatu data. BPS menggunakan teknologi personal komputer yang selalu disesuaikan dengan perubahan zaman dan juga mengacu pada kebutuhan. Dengan menggunakan personal komputer, kantor statistik di daerah dapat segera memproses pengolahan data yang ada.

Selain menggunakan teknologi komputer, dalam mengolah data BPS melewati beberapa tahapan. Misalnya pada pengolahan data sensus penduduk 2020 BPS memerlukan beberapa tahapan mulai dari receiving matching, editing coding, hingga data entry. Semua dokumen sensus penduduk akan melalui semua alur tahapan ini agar menghasilkan data yang berkualitas.

3. Menyajikan Informasi Statistik Secara Geografis

Indonesia adalah negara yang terdiri dari beberapa pulau dengan kondisi geografi yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan khusus untuk memperoleh data berdasarkan kondisi aslinya. Namun, sekarang kalian tak perlu khawatir karena BPS dapat menyajikan informasi statistik secara geografis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline