Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

4 Cara Terbaik Membangun Minat Baca Anak dan Manfaatnya bagi Perkembangan Otak

Diperbarui: 26 Juli 2021   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi minat baca anak |Sumber: shutterstock via lifestyle.kompas.com

Tingkat literasi sebuah negara menjadi sebuah cermin bagi perkembangan negara tersebut. Laju populasi penduduk Indonesia tahun 2021 mencapai angka 276 juta lebih (data) dan ini kemungkinan akan terus bertambah.

Seiring berubahnya pola hidup karena tren teknologi, saat ini tingkat literasi Indonesia perlu ditingkatkan dari segmen yang paling kecil dimulai dari dalam rumah. Kenapa rumah? Karena dari sebuah rumah dengan literasi yang baik akan tumbuh generasi yang lebih baik tentunya.

Saat ini kita menghadapi fase dimana minat baca pada anak bisa dikatakan dalam keadaan krisis. 

Banyak faktor yang menjadi kendala terbesar untuk membangun minat baca termasuk di antaranya harga buku yang masih mahal, kebiasaan membaca dalam keluarga yang sangat kurang, ketersedian pustaka-pustaka kecil ramah anak, dan jenis buku bacaan yang menyesuaikan umur belum maksimal.

Semua kendala yang saya sebut di atas sebenarnya sangat bisa diatasi jika pemerintah memiliki sebuah goal yang jelas dan misi yang terukur untuk menyediakan infrastruktur perpustakaan terbaik di desa-desa dan mengajak para penulis terbaik untuk mendesain buku sesuai kebutuhan anak.

Namun pastinya kita tidak bisa selamanya menunggu pemerintah untuk membangun pustaka-pustaka mini di level kampung, karena itu akan sulit terjadi melihat kondisi sekarang, hehe. 

Nah, untuk itu kita bisa memulai dari dalam keluarga dengan melakukan empat hal berikut.

1. Membangun Visi Membaca di Dalam Rumah
Anak akan mudah melakukan sesuatu jika lebih dulu melihatnya. Membentuk kebiasaan membaca di dalam rumah perlu dimulai dari orangtua. 

Di sini orangtua perlu membiasakan diri membaca buku di depan anak. Dengan memberi contoh membaca di depan anak maka anak akan lebih terpacu untuk meniru.

Akan menjadi lebih baik jika orangtua membaca buku berbentuk hard copy karena dalam tahap memberi contoh anak perlu melihat bentuk fisik, jadi hindari membaca lewat HP karena ini akan membentu mindset yang kurang tepat bagi anak. Anak perlu melihat orangtua memegang buku setiap hari di waktu-waktu tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline