Lihat ke Halaman Asli

Selamat Tinggal Telkomsel Flash

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13451882441060971266

Habis sudah kesabaranku setelah sekian lama dan berkali-kali dikecewain dengan layanan telkomselflash yang bikin dongkol. Terserah tulisanku ini mau dimaknain apa ! Jika dimaknai pengaduan, aku tak tahu sedang mengadu kepada siapa. Dan akupun tidak tertarik untuk mengadukan masalah ini kayak nggak ada kerjaan lain aja. Atau jika dimaknai ungkapan kekecewaan emang iya kecewa berat dari pada marah-marah sendiri, dongkol sendiri mending ditumpahin di sini paling tidak ada kan jadi ada yang tahu kalau aku memang sedang marah. Tapi kalau ini dimaknai black campaign atau pencemaran nama baik juga terserah salah sendiri memberi pelayanan kok setengan-setengah. Oya pemirsa kita kembali ke topik pembicaraan... Saudara-saudara tahukan layanan paket internet telkomsel flash ? Syukurlah, yang belum tahu ane jelasin dikit ni. Telkomselflash adalah layanan internet dari telkomsel yang aksesnya melalui modem flash adapun sistem kerjanya ya mirip-mirip kita menggunakan hp lah. Dimana sebuah modem dibenamin sebuah kartu gsm biasanya sih simpti nah kartu ini harus diaktifin dan diregistrasikan dan tentu saja harus berisi pulsa kemudian pilih mau pake paket yang berapa 50.000, 100.000 atau 200.000 terserah anda. Dimasing-masing tempat kecepatan aksesnya berbeda-beda tergantung kualitas jaringan di tempat tersebut. Nah yang bikin aku keki dan dongkol adalah saat pengisian ulang pulsa. Berkali-kali aku harus kehilangan pulsa tanpa sempat aku menggunakannya. lho kok bisa, nah inilah sekali lagi yang bikin aku keki sekaligus mutusin talak tiga aja sama telkomselflah ini. Beberapa kali aku ngisi ulang pulsa ke kartu flasnya maka sebanyak itu pula uangku melayang, tanpa konfirmasi. Awalnya aku mengira salah kirim ke nomor lain makanya ya sudah kuikhlasin dan kubiarin aja apalagi kasus terakhir terjadi di bulan Ramadhan ya itung-itung infak kupikir. Tapi aku baru nyadar bahwa ini bukan yang pertama kali tapi kejadiannya sudah berkali-kali kualami hal yang sama ternyata aku sadar korban penindasan dan penipuan atau lebih tepatnya dir***og  kali ya. Prosedur pengisian ulang kurasa sudah benar sesuai yang tertera di panduan. kejadian terus berulang ya sudahlah akhirnya kuputuskan saja selamat tinggal telkomselflash aku talak tiga denganmu. Saatnya beralih kelayanan operator yang lebih sportif. http://www.google.co.id/#hl=id&output=search&sclient=psy-ab&q=kecewa+layanan+telkomselflash&oq=kecewa+layanan+telkomselflash&gs_l=hp.3...543611.554024.0.554500.29.25.0.0.0.0.0.0..0.0...0.0...1c.2AD71sgcvWI&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=3155c3dffed7c821&biw=1366&bih=607 http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/08/13/kepompong-ramadhan/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline