Tragis. Juara bertahan Bayern Munchen tersingkir dari Liga Champions. Benarkah terkena kutukan?
Kemenangan Bayern Munchen 0-1 atas PSG tak mampu mengantarkan maju ke babak semi final Liga Champoons. Pada leg 2 perempat final di stadion Parc des Princes dini hari tadi anak asuh Hans Flick hanya membukukan 1 gol.
Gol agregat menjadi 3-3. Bayern Munchen kalah produktif di kandang lawan. Pada leg 1 yang berlangsung di kandang. Munchen kalah dengan skor 2-3. Muller dkk membutuhkan 2 gol untuk bisa lolos ke babak semi final.
Misi Bayern Munchen menang dengan selisih 2 gol semakin berat dengan absennya bomber Robert Lewandowski yang mengalami cedera. Pelatih Flick hanya punya pilihan memasang striker cadangan Eric Maxim Choupo-Moting.
Choupo-Moting ternyata dapat menjawab kepercayaan pelatih Hans Flick. Striker muda Munchen itu menjadi pencetak gol satu-satunya pada laga dini hari tadi. Choupo-Moting dapat memanfaatkan bola muntah dari Keylor Navas menjadi gol kemenangan Munchen atas PSG.
Tersingkirnya juara bertahan Bayern Munchen seakan membenarkan rumor yang berkembang selama ini. Tidak pernah ada juara bertahan Liga Champions yang dapat mempertahankan gelarnya secara berturut-turut.
Lolosnya PSG maju ke babak semi final atas Munchen. Menandai kesuksesan anak asuh Pochettino membalaskan dendam atas kekalahan mereka pada laga final tahun lalu.
Jalannya laga PSG - Munchen
Bertindak sebagai tuan rumah PSG agredif sejak awal pertandingan. Anak asuh Pochettino tidak mau ambil resiko. Mereka ingin mengamankan tiket lolos ke babak semi final.
Menit ke-3 Kylian Mbappe sudah membahayakan gawang Bayern Munchen yang dijaga Manuel Neuer. Enam menit kemudian giliran Neymar yang mengancam gawang Munchen.