Lihat ke Halaman Asli

Mengkritik Anak dengan Cara yang Tepat

Diperbarui: 24 November 2019   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritik anak dengan baik

Untuk menghindari beberapa dampak buruk mengkritik anak dengan kasar pada artikel saya sebelumnya, memang sangatlah berbahaya bagi pertumbuhan anak tentang perilakunya di masa depan. 

Kini saatnya kita menerapkan cara mengkritik yang bersifat positif pada anak. Atur kembali niat dan tujuan kita, yaitu untuk membangunnya dan membuatnya menjadi lebih baik lagi. Niat yang baik tentu harus diiringi oleh cara yang baik pula, bukan?

Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan membuka komunikasi antara orang tua dan anak ketika suasana tenang dan senang. Terapkan teknik "sandwich" seperti yang ada di dunia kerja dalam menyampaikan kritik pada partner kerja. 

Layaknya sanwich, ada roti tawar di bagian atas dan bawahnya, dan di bagian tengahnya terdapat isi atau inti dari sebuah sandwich tersebut.

Ibarat roti tawar yang pertama, suguhkan kalimat positif yang tetap membangunnya. Kemudian mulai ke isi atau inti dari perkara yang ingin kita kritik, lalu ditutup kembali dengan roti tawar yang kedua yaitu kalimat yang positif dan meyakinkan bahwa dia adalah anak yang baik.

Misalnya, "MasyaAllah, kamu memang anak yang kreatif looh. Ibu bangga sekali. Besok gambarnya di kertas ya sayang, bukan di tembok. Pasti akan keren kalau di kertas, karena kertas itu warnanya putih, jadi akan membuat gambarmu terlihat lebih jelas. Pasti ibu akan semakin bangga.."

Jangan lupa akhiri pembicaraan dengan kalimat yang menyiratkan bahwa kita menyayanginya dan juga disertai dengan pelukan.

Cara ini tentu lebih efektif dan akan memberikan efek yang positif untuk anak agar ia tumbuh menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi kedepannya.

Itulah cara yang tepat untuk menyampaikan kritik secara positif kepada sang anak agar anak mendapatkan perbaikan diri tanpa membuat kepercayaan diri dan semangat nya hilang begitu saja.

Semangaat berproses menjadi orang tua idola dan selamat mencobaa ayah bunda..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline