Lihat ke Halaman Asli

Hati yang Tertinggal

Diperbarui: 8 Februari 2019   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah lupa pada hati yang tertinggal
segenap perasaan terurai sampai ke akar
yang berkawan dengan lumut yang antri di permukaan
melekat erat dengan sentuhan jiwa yang tenang

Mata yang sejak kemarin sulit dipejamkan
meneteskan air mata pertanda kerinduan yang dalam
Sampai di ujung malam terbawa perasaan

Hati yang tertinggal
menuntun jiwa ini berlaku sabar
bersandar pada kekuatan alam bawah sadar
seraya memeluk nur Ilahi yang menerangi gelapnya malam

Di sini
Kaki ini menapak bersama dinamika
mengikuti irama jiwa yang kerap berubah arah
sesekali melompat dan berjingkat
bersama romantika kehidupan.
yang sulit dikendalikan

Di sini
Hati terasa beku menatap ujung senja
yang sebentar lagi beranjak ke peraduan
mengais sisa-sisa perasaan yang lebur bersama kegelapan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline