Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Mengikuti Bimtek di Surabaya

Diperbarui: 21 Desember 2018   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Perjalanan penulis mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek)  Tim Penilai Angka Kredit Best Practice dan Karya Inovatif bagi Kepala Sekolah Tahun 2018 yang lalu, dari tanggal 3-6 April 2018, bertempat pada sebuah hotel berbintang di kawasan Jl. Raya Dharmo Surabaya, secara umum berjalan lancar dan selamat dari berangkat sampai pulang kembali ke rumah.

Pertama. Saat dari rumah di Pelaihari sampai ke Bandara Syamsudinnor Banjarbaru berjalan lancar, dan demikian pula jadwal penerbangan pesawat yang dinaiki, meski pesawat yang dinaiki ini dari sebuah maskapai yang 'terkenal' sering delay

Tetapi, alhamdulillah, jadwal berangkat pukul 12.10 WIT dari Bandara Syamsudinnor sesuai jadwal, tidak ada delay, sehingga sampai di Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur  tepat waktu.

dokpri

Kedua. Sesampai di Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur, penulis dan penumpang yang membagasikan barangnya harus menunggu cukup lama di ruang pengambilan barang bagasi. 

Saat menunggu ini,  penulis ketemu dengan 2 (dua) kepala sekolah dari Kalsel yang juga akan mengikuti bimtek, satu dari Kabupaten Kotabaru dan satu lagi dari Kota Banjarbaru. Dengan demikian, kami menjadi 4 (empat) orang, yaitu penulis (Tanah Laut), H.Hairul (Banjar), Jayusriyadi (Kotabaru), dan Dardiyansyah (Banjarbaru). Setelah barang semuanya diambil, kami berempat mencarter mobil menuju hotel.

dokpri

Ketiga. Sebelum menuju Bandara Juanda Sidordjo Jawa Timur untuk pulang ke Banjarmasin, pada Jumat, tanggal 6 April 2018, kami berangkat dengan  6 (enam) orang  kepala sekolah  dari Banjarmasin 2 (dua) orang, Banjarbaru 1 (satu) orang, Batola 1 (satu) orang, Kotabaru 1 (satu) orang, dan penulis dari Tanah Laut 1 (satu) orang; kami makan siang di sebuah warung kecil dan sederhana, tetapi sering dikunjungi artis dan tokoh penting negeri ini. 

Terlihat dari foto atau gambar yang dipajang dalam warung tersebut. Kami memesan nasi sop daging, yang isinya lumayan banyak.  Saat kami selesai makan siang tersebut, ada beberapa anak muda yang mau makan di samping tempat duduk kami, dan dari bahasa yang penulis dengar, ternyata mereka turis asing dari luar negeri, mungkin dari Singapura, China atau Taiwan.

dokpri

Keempat. Menjelang pemberangkatan pesawat dari maskapai yang saat penulis berangkat ke Surabaya beberapa hari lalu, ada pengumuman bahwa penerbangan pesawat ke Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru ditunda atau delay selama 45 menit, dari seharusnya berangkat pukul 16.00 WIB. 

Akhirnya, penulis bertemu juga dengan yang dikhawatirkan selama ini, yaitu delay pesawat, dan syukurnya, hanya tertunda selama 45 menit. Ternyata jadwal penerbangan dengan maskapai yang sama pada waktu penerbangan sebelumnya juga terkena delay.

Kelima. Saat mau mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pada Jumat, tanggal 6  April 2018, sekitar pukul 19.30 WIT, keadaan cuaca saat itu kurang baik. Menurut informasi pilot bahwa di luar pesawat sedang hujan dan waktu mendarat sekitar 15 menit lagi. Ketika melihat jendela pesawat yang di samping penulis, memang cuaca gelap dan terlihat cahaya kilat yang menerangi kegelapan malam dengan hujan yang relatif deras.

Alhamdulillah, perjalanan dari Surabaya ke Banjarbaru berjalan baik, meskipun menjelang pesawat mendarat dan saat keluar pesawat,  hujan turun dan membasahi penumpang ketika akan memasuki bus yang menjemput penumpang pesawat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline