Lihat ke Halaman Asli

marsha fitria

this is the only way

Berau bersama SIGAP

Diperbarui: 13 Februari 2020   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. SIGAP

Sadar terhadap teknologi pada zaman digital seperti sekarang ini, sudah menjadi kewajiban bahkan keuntungan bagi kita. Dengan peduli terhadap teknologi kita dapat kemudahan dalam melakukan segala hal. Keuntungan dan kemudahan tersebut tidak hanya mencakup satu bidang, tetapi dapat mencakup semua bidang kehidupan. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah bidang pemerintahan. Saat ini pemerintah seringkali membuat kebijakan yang menggunakan teknologi informasi. Misalnya munculnya E-KTP dan beberapa laman pengaduan onlne. Pemerintah pusat pun melakukan ini bertujuan untuk menginspirasi beberapa daerah agar semakin maju.

Daerah yang saat ini sedangkan gencar mengembangkan teknologi infomasi adalah Kabupaten Berau. Saat ini Kabupaten Berau dipimpin oleh H. Muharram, S. Pd., M. M. , beliau mempunyai pendapat bahwa masyarakat harus mulai peduli dan melek akan teknologi. Karena teknologi merupakan faktor penting dalam kemajuan pemerintahan. Dalam masa pemerintahannya H. Muharram mebuat kebijakan yang sangat membantu masyarakat. Kebijakan tersebut adalah mengadakan pelatihan bagi perangkat daerah, camat, dan juga masyarakat untuk memahami aplikasi SIGAP.

Bekerjasama dengan The Nature Conservacy Indonesia pelatihan ini diharapkan dapat memudahkan desa-desa di Kabupaten Berau agar dapat memasarkan serta menentukan segmentasi pengembangan daerah yang tepat. Bentuk dari SIGAP sudah sampai ke tahap aplikasi smartphone. Tujuan dibuatnya aplikasi tersebut agar masyarakat desa juga bisa berbagi cerita serta kemajuan wilayahnya. Terbukti bahwa program SIGAP ini meningkatkan antusias masyarakat dalam menyukseskan kebijakan bupati maupun perangkat desa. Antusias masyarakat timbul sejalan dengan kenyamanan yang mereka dapat dari pemerintah.

"Intinya gini setiap kelompok masyarakat pasti sudut pandangnya adalah sesuai dengan kebutuhannya. Siapapun yang dipimpin itu ingin bagaimana semua kebutuhannya terpenuhi. Kemudian ada kenyamanan bagi mereka, ada ketenangan hidup, ada kenyamanan, ada kesejahteraan. Cuma kan dalam perjalanannya tidak semua orang kita bisa puaskan dengan sudut pandang masing-masing.", kata  H. Muharram, S. Pd., M. M.

Perkembangan SIGAP sendiri tergolong sangat cepat. Dalam jangka waktu 1,5 tahun sudah ada 16 ribu cerita yang dibagikan oleh pengguna aplikasi. Kesuksesan aplikasi SIGAP menarik perhatian beberapa pemerintahan salah satunya Provinsi Kalimantan Timur. Menurut meraka dengan antusias masyarakat terhadap program Bapak H. Muharram dapat bermanfaat terhadap perkembangan desa yang lebih efisien. Ditambah keberhasilan sebuah program kerja harus didukung oleh banyak pihak terutama masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline