Lihat ke Halaman Asli

Kali Ini (Lirih)

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kutulis lagi, tapi tanpa air mata lagi

dengan denting yang lirih kali ini

bolehlah sekedar cerita tanpa suara

agar dapat mereka baca

nanti... disana...

seuntai cita-cita mengalung indah di leher cinta

ada deru menggebu di dasar harap

terima saja, setelah sejati kau caci

mimpi, hanya tentang mimpi dan benci

kenapa benci?

telah kubenci sebelum pagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline