Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Tsunami dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 6 Mei 2024   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tsunami (bahasa Jepang : Tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.Gempa yang berpotensi menimbulkan Tsunami:
-Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan kedalamannya < 100 Km
-Gempa bumi dengan kekuatan > 7.0 Skala Richter
-Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Tsunami dapat menyebabkan berbagai bahaya, termasuk kerusakan infrastruktur pesisir, banjir yang merusak, kehilangan nyawa manusia, dan dampak lingkungan yang luas. Gelombang besar yang dihasilkan oleh tsunami dapat menghancurkan bangunan, kendaraan, dan infrastruktur lainnya di daerah pesisir. Selain itu, tsunami juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap lingkungan, termasuk kerusakan terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya.

Tsunami memang merupakan ancaman serius karena dapat menyebabkan kerusakan besar dan bahkan kehilangan nyawa. Cara mengatasinya : 

memiliki sistem peringatan dini yang efektif

  •  kenali gejala peringatan stunami seperti gempa bumi kuat atau lonjakan air laut.
  • perhatikan juga pemberitahuan tsunami dari pihak berwenang setempat atau sistem peringatan stunami

perencanaan tata ruang yang meminimalkan kerentanan terhadap tsunami dan membangun infrastruktur tangguh untuk melindungi wilayah pesisir. Pendidikan dan pelatihan tentang reaksi darurat juga sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline