Tulisan ini bukan untuk mendahului keputusan KPU. Tapi hanya pengandaian jika kemudian secara resmi Jokowi dilantik lagi sebagai Presiden untuk kedua kali.
Dengan diangkatnya Jokowi berarti peluang Jokowi untuk mencalonkan lagi hilang. Ya, karena undang - undang kita memang membatasi untuk menjadi Presiden hanyalah dua kali. Tidak lebih.
Itu berarti tokoh yang berhak lagi untuk mencalonkan diri menjadi Capres adalah Prabowo. Dan itu menjadi peluang emas beliau.
Selain dukungan partainya saat ini cukup besar di parlemen, tentu saja pengalaman yang didapat sebanyak tiga kali mencalonkan diri menjadi cawapres dan capres menjadi nilai lebih dari calon - calon lain.
Dengan sudah tiga kali mencalonkan diri tentu kepopuleran yang menjadi kunci keberhasilan dalam pemilihan tidak lagi diragukan.
Calon lawannya yang akan berkompetisi nanti juga belum diketahui, berarti Prabowo sudah bisa mencuri start.
Namun semua pulang itu membutuhkan syarat supaya Prabowo sungguh layak untuk mencalonkan diri lagi. Syaratnya hanya satu, yakni: dia bersedia menerima keputusan resmi dari KPU dan atau MK.
Ya, ini adalah syarat utama dan paling penting. Karena jika dia tidak mau menerima keputusan resmi itu maka ada resiko bahwa keinginannya untuk mencalonkan diri lagi akan terancam gagal.
Resiko itu semakin besar, terlebih lagi jika ia sungguh mengerahkan masa untuk merebut kemenangan. Dengan cara itu pastilah pintu untuk mencoba lagi pada Pilpres mendatang akan tertutup rapat.
Sebaliknya, jika dia menerima dengan penuh simpati hasil Pilpres kali ini, maka mungkin peluangnya untuk menang pada 2024 cukup besar. ***MG