What? Masa sih? Belakangan ini lagi ramai berita penutupan Holywings dan beberapa toko kue milik artis ternama ibu kota lainnya seperti Gigieat Cake, Really Cake, Bandung Kanaya, Semarang Wife Cake dan Kuenya Ayu. Bak hilang ditelan bumi, kedai dan toko-toko yang dulunya sangat ramai pembeli hingga antrean mengular dan viral di media sosial mendadak tak ada kabar hingga waktu yang tidak ditentukan.
Kalau bar milik Nikita Mirzani itu mah udah jelas masalahnya, nah kalau yang bisnis-bisnis lain ini kenapa coba? Hanya Tuhan dan sang empunya toko lah yang betul-betul tahu masalah sebenarnya. Tapi, benar gak sih anggapan beberapa netizen yang bilang bisnis artis-artis tuh gak menjanjikan? Hmm mari kita coba telaah dulu ya, jangan langsung ambil kesimpulan.
Sebenernya guys, gak semua bisnis artis tuh berakhir dengan penutupan lho. Masih banyak bisnis artis yang masih jalan hingga sekarang contohnya nih ya Malang Strudel milik Teuku Wisnu, Bandung Makuta dan LCB by Laudya Cynthia Bella, Rain Cake Bogornya Shireen Sungkar, Medan Napoleon milik Irwansyah dan Solo Pluffy andalan Jessica Mila.
Dan yang baru-baru ini launchplus lagi hype apa lagi kalo bukan Mad Coco by Titan Tyra. Terus kenapa netizen bilang bisnisnya gak menjanjikan? Kalau menurut analisaku pribadi sih ya, salah satu alasannya adalah kurang matangnya perencanaan bisnis kedepannya, hanya sekadar ikut-ikutan atau demi naikin popularitasnya si artis aja abis itu bye.
Nah, brand-brand milik artis yang masih bertahan itu menurutku sudah lebih develop bisnis ke depan, ciptain tren baru, inovasi baru atau trik baru biar konsumen gak lupa dan kangen pengen balik lagi dan lagi. Atau istilah kerennya 'program brandingnya udah next level' deh. Sekali lagi bukan cuma masalah harganya yang diatas rata-rata aja ya.
Karna kupikir kalau harganya tinggi tapi ada kualitas dan kekhasan yang tak dimiliki brand lainnya, sudah pasti konsumen akan loyal dan seperti tertulis di judul, bisnisnya entah dimiliki artis atau bukan pastilah menjanjikan tidak cuma setahun atau dua tahun bubar.