Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Pameran Itu Menjelaskan Ternyata Sumut Punya Mushaf Alquran yang Berusia 350 Tahun

Diperbarui: 10 Oktober 2018   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mushaf AL Qur' an yang sudah berusia sekitar 350 tahun

Presiden Jokowi pada Jum'at, 24 Maret 2017 telah meresmikan tugu titik nol kilometer masuknya Islam di Nusantara. Titik nol itu berada di Barus sebuah kota tua yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.

Menurut hikayatnya, Barus sudah dikenal pada masa Mesir Kuno ketika negeri piramida masih diperintah Fir'aun. Barus dikenal karena dari daerah inilah dihasilkan kapur yang kemudian disebut Kapur Barus yang sangat berguna untuk mengawetkan jenazah raja raja Mesir yang disebut mumi.

Dengan kontak kontak kesejarahan nya yang sudah berlangsung lama maka ada catatan catatan dari pelancong Cina yang menyatakan pada abad ke 7 Masehi. Di Barus sudah dijumpai adanya komunitas penduduk beragama Islam. 

Terlepas dari kontroversi apakah Barus merupakan titik pertama masuknya Islam di Indonesia tetapi diyakini untuk waktu yang sudah sangat lama agama Islam sudah masuk di Sumatera Utara.

Provinsi Sumatera Utara dihuni penduduk muslim sekitar 67 persen. Dengan  jumlah penduduk muslim yang demikian serta dikaitkan dengan sudah begitu lamanya Islam berada di Sumatera Utara ada pertanyaan yang mengusik. Apakah Sumatera Utara mempunyai Mushaf Alquran kuno?

Secara sederhana Mushaf diartikan sebagai lembaran lembaran tulisan. Kembali ke pertanyaan tadi,apakah Sumatera Utara punya Mushaf Alquran kuno?

Pertanyaan ini mengemuka karena dalam penelitian selama 15 tahun sejak 2003, Bayt Alquran  dan Museum Istiqlal Jakarta menyimpulkan Sumatera Utara tidak memiliki Mushaf Alquran kuno.

Selanjutnya dalam buku yang diterbitkan Kementerian Agama dinyatakan di Indonesia ada 6 provinsi yang belum mempunyai Mushaf Alquran kuno yaitu, Sumatera Utara, Bengkulu, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua dan Papua Barat.

Dengan pernyataan yang demikian sungguh lega rasanya ketika pada 9 dan 10 Oktober 2018, saya mengunjungi Pameran dalam rangka MTQN ke 27 yang diadakan di Medan-Deli Serdang. Setelah memasuki ruang pameran yang besar itu saya langsung menuju Stand Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an ( LPTQ ) Provinsi Sumatera Utara.

Saya merasa bangga dan haru ketika saya melihat dalam sebuah kotak kaca ada Mushaf Alquran yang sudah berusia sekitar 350 tahun. Pada Stand itu oleh penjaga Stand yang ramah saya diberikan buku "Mushaf Alquran di Sumatera Utara" yang disusun oleh Ichwan Azhari-Candiki Repantu.

Buku tersebut dipublikasikan oleh LPTQ Sumatera Utara dalam rangka memeriahkan MTQN Ke-XXVII Tahun 2018. Ichwan Azhari adalah seorang sejarahwan yang terkenal di Sumatera Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline