Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Mengenang Petisi 50, Kumpulan Para Tokoh yang Berani Menentang Soeharto

Diperbarui: 18 Mei 2018   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Masa itu publik cukup dikagetkan dengan adanya Petisi 50 sebuah petisi yang ditanda tangani oleh 50 tokoh tokoh yang cukup berpengaruh  di Republik ini. Para tokoh tersebut tidak hanya terdiri dari para politisi tetapi juga para purnawirawan ABRI yang punya simpatisan yang luas di masyarakat.

Para tokoh yang berasal dari purnawirawan ABRI antara lain:

1). Jenderal AH Nasution.Tokoh ini lah peletak dasar Dwi Fungsi ABRI.Ia telah malang melintang di dunia militer.Pada usia 28 tahun ia telah menjabat sebagai Panglima Komando Jawa ketika terjadinya Perang Kemerdekaan.Jenderal ini juga pendukung Sukarno ketika diterbitkannya Dekrit 5 Juli 1959.

Jenderal kelahiran Hutapungkut Sumatera Utara ini juga tahun 1967 pernah menjabat sebagai Ketua MPRS.

2). Ali Sadikin. Siapa kita yang tidak mengenal tokoh ini yang pernah sukses membangun Jakarta.Ia adalah seorang petinggi Angkatan Laut .Sampai sekarang pun kalau orang menyebut pembangunan Jakarta akan sering menyebut namanya.

3). Jenderal Polisi Hugeng Iman Santoso.Sosok ini dikenal sebagai polisi yang jujur.Banyak cerita yang beredar tentang kejujurannya ini.Hugeng pernah menjabat sebagai Kapolri.

Dibidang musik ia juga  dikenal dengan grup Hawaiannya yang membawakan lagu lagu berirama Hawai terutama melalui Tv RI.

4).Mayjend ( Purn) Dr Aziz Saleh. Bertindak sebagai Ketua Delegasi Petisi 50 ketika menemui pimpinan DPR RI

5). Letjend ( Purn) Ahmad Junus Mokoginta.Jenderal Purnawirawan ini pernah bertugas sebagai Panglima Komando Antar Daerah Sumatera yang berkedudukan di Medan.

Sedangkan tokoh tokoh sipil atau politisi sipil penanda tangan Petisi 50 antara lain:

1).Mohammad Natsir. Tokoh ini merupakan Perdana Menteri Pertama RI sesudah Republik Indonesia Serikat dibubarkan .Ia juga sangat dikenal sebagai inisiator Mosi Integrasi Natsir tanggal 3 April 1950 yang menginginkan Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk serta dibubarkannya Republik Indonesia Serikat.
Natsir juga pernah menjadi ketua umum  Partai Masyumi yang merupakan partai Islam terbesar pada Pemilu 1955.
Natsir juga dianggap sebagai pemimpin politik modernis Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline