Kejuaraan bulutangkis beregu putra dan putri se-Asia (BATC) akan kembali dihelat di Manila, Filipina, di Rizal Memorial Coliseum, 11-16 Februari 2020. Dari sederet nama pebulutangkis yang sudah dirilis PBSI, skuad tim putri dihiasi dengan pemain muda. Bahkan Fitriani diganti oleh Putri Kusuma Wardani.
Hilangnya nama Fitriani mungkin tidak begitu mengejutkan bagi pecinta bulutangkis. Mengingat adanya kekesalan dan selalu ngebully ditiap setiap hasil pertandingan Fitriani yang sudah kalah di round 32 atau round 16 saja. Apalagi Fitriani yang menorehkan prestasi di Thailand Master 2019 justru tidak bisa mempertahankan gelar dan tersingkir di babak awal.
Pada perhelatan SEA Games Filipina 2019, Fitriani bahkan tidak menyumbangkan satu poin pun untuk grup putri. Di nomor tunggal putri, Fitriani pun kemudian digantikan oleh Ruselli Hartawan. Secara mengejutkan Ruselli melaju hingga partai puncak dan puas mendapatkan medali perak SEA Games 2019 setelah dikalahkan pebulutangkis Malaysia.
Kini dalam ajang bergengsi beregu yang akan kembali digelar di Filipina, Fitriani kembali tergeser dengan pemain junior Putri Kusuma Wardani. Prestasi Putri cukup bagus saat membawa tim campuran bulutangkis Indonesia berhasil menjadi pemenang Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2019 dan membawa pulang Piala Suhandinata.
Memberikan kesempatan kepada Putri KW adalah keputusan yang tepat untuk mengistirahatkan sejenak Fitriani. Pebulutangkis muda lainnya yang masuk skuad tim putri adalah Choirunnis, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto . Para pemain muda yang maju ke pertandingan elit diharapkan menjadi pengalaman yang berharga untuk mengasa mental dan kemampuan.
Sektor tunggal putri yang minim gelar sepanjang 2019 menjadi catatan serius untuk PBSI, apakah tetap menempah lebih keras untuk membangkitkan pebulutangkis senior, atau sudah waktunya memberi kesempatan pebulutangkis junior naik level?
Waktu istirahat yang diberikan kepada Fitriani diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin untuk berlatih dan menata mental. Pada dasarnya Fitriani memiliki skil yang bagus, hanya saja mental yang membuatnya tandas di setiap turnamen.
Tidak hanya Fitriani yang harus istirahat dan memperbaiki fisik dan mental, para pecinta bulutangkis juga bisa istirahat dari komentar negatif di media sosial yang selalu dilayangkan kepada pebulutangkis kelahiran Garut itu.
Skuad tim putri di pertandingan BATC Filipina 2020 akan diperkuat oleh Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, Choirunnis, Putri Kusuma Wardani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu,Ni Ketut Mahadewi Istarani, Tania Oktaviani Kusumah, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto.
Melihat skud putri sekarang yang dilengkapi pemain muda yang mampu menjadi juara dunia bulutangkis junior 2019 tidak bisa dianggap remeh. Semoga bisa melengkapi kekuatan ganda putri melalui Greysia dan Apriyani.
Jika pun sulit untuk juara, setidaknya pertandingan ini menjadi pemanasan menuju pertandingan Tomas dan Uber Cup.