Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

The Failed Mission

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang kurang beres rasanya dengan mobil yang saya kemudikan ini, agak kurang nyaman. Sedikit saja saya tau mesin, makanya saya agak khawatir. Saya menepi apa kiranya penyebabnya. Namun saya bisa pastikan tidak ada. Hanya ban kiri depan sedikit kurang angin. Saya putuskan untuk terus melanjutkan perjalanan.

Mobil warna putih itu terus saja ngintil di belakang saya. Semula saya tidak peduli. Setelah melewati Masjid Tan’im, ke arah city center mobil tersebut makin ketat saja menempel. Sang pengemudi memberi isyarat, saya paham dia menghendaki agar saya menepi. Akhirnya saya turuti kemauannya. Saya menepi dan menghentikan mobil saya di tempat yang saya angap aman. mobil tersebut mensejajari mobil saya.

Dengan isyarat saya diperintahkan masuk mobilnya, saya turuti kemauannya. Belum lagi sempat saya pasang safety belts, dan mobilpun belum terlalu jauh bergerak. Saya menoleh kebelakang. Seseorang tersenyum dingin, kaget juga saya dibuatnya.

Pelan tapi pasti Echo mungil ini terus meluncur. Ada perdebatan kecil antara si senyum dingin dibelakang dengan pengemudi Echo putih ini. Sementara mobil terus bergerak ke arah Biban terus ke terowongan sulaymaniyah, ring road Makkah. Sebentar saja perdebatan diantara keduanya. Mereka nampak sepakat.

Tidak banyak tanya saya duduk tenang. Sebaiknya saya turuti saja apa kemauan mereka. Apa dan kemana tujuannya.

Berusaha mencairkan suasana, sang pengemudi bercerita tentang mahalnya Ikan Basah, Udang dan Rajungan (kepiting laut) di Pasar Ikan Mekkah. Mereka berdua rupanya pemangsa Udang dan Rajungan. Kalau Rajungan saya juga iya, tapi Udang saya membatasi. Orang bilang Udang bisa meningkatkan kadar asam urat. Tapi yang jelas harganya yang mahal. Itu sebabnya.

Saya pikir bulan di Ramadhan dengan cuaca yang ekstrim seperti ini. Di Saudi, khususnya Mekkah belakangan ini suhu bisa mencapai 45°C, mungkin banyak nelayan enggan Melaut. Menyebabkan suplay berkurang otomatis hargapun naik. Karena permintaan bahkan meningkat.

Mobil terus melucur menyusuri ring road. Mendekati jalan bebas hambatan arah Jeddah. HP saya berdering, ada perintah penting. “Kita harus ke Aziziyah”, saya katakan kepada sang pengemudi Echo ini. Tampaknya mau juga kompromi. Mobil pun menjauh dari jalan bebas hambatan, berbalik arah kembali kearah mana mobil yang saya parkir tadi. Si senyum dingin pun tidak bereaksi.

Kali ini Echo putih itu yang diparkir. Berbalik sang pengemudi Echo duduk disebelah saya, sementara saya yang pegang kemudi. Adapun si senyum dingin memilih untuk berpisah. Saya arahkan mobil ke Aziziyah. Sesuai perintah tadi.

Matahari pas di ubun-ubun, mendekati azan zduhur, udara semakin panas. Tujuan ke Jeddah pun batal. Gagal sudah misi berburu udang dan Rajungan di Pasar Ikan Jeddah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline