Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Sastrawan

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

Kenaikan Pangkat Luar Biasa untuk Prajurit TNI Pemberani

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Dua prajurit TNI AD, Sersan Mayor Melkior Nandi dan Sersan Satu Nicolas Sandi Harewan, mendapat kenaikan pangkat luar biasa di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (6/8) kemarin. Kedua prajurit itu diberi penghargaan karena bertindak berani di luar panggilan tugas. Melkior mencegah amuk massa, sementara Nicolas menggagalkan pemerkosaan.

Kepala Staf TNI AD Jenderal (TNI) Pramono Edhie Wibowo menjelaskan, institusi TNI akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang memiliki prestasi. Begitu pun sebaliknya, TNI akan menindak tegas prajurit yang melakukan pelanggaran, baik ringan atau berat.

Melkior Nandi merupakan Bintara Pembina Desa (Banbisa) Kelurahan Tangger, Koramil 1612-06/Lembor, Kodim 1612 Manggarai. Dia mencegah ratusan warga yang berniat menghancurkan Polsek Lembor pada 26 Desember 2011. Kemarahan warga dipicu oleh tewasnya tahanan Polsek Lembor.

Melkior mengisahkan, saat itu dirinya menjamin akan ada tindakan adil dari pihak yang berwenang. Dia meminta masyarakat untuk tidak anarkistis dan semua akan diselesaikan di Koramil atau Kodim. Atas seruannya itu, warga akhirnya mengurungkan niat untuk merusak Mapolsek Lembor.

Melkior kini menyandang pangkat pembantu letnan dua (pelda). Dia merupakan putra daerah yang mengerti betul adat istiadat setempat. Amuk massa tersebut terjadi sepekan setelah kerusuhan di Pelabuhan Penyebrangan Sape. Kantor Polsek Lembor sempat dirusak warga, seperti kaca-kaca jendela yang dirusak massa. Bahkan, ditemukan jeriken-jeriken bensin yang siap disulut api.

Sementara itu, Nicolas yang mendapat promosi menjadi sersan satu mengaku bertindak spontan saat mendengar teriakan perempuan minta tolong di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dia spontan menolong perempuan malang tersebut, karena ingat maraknya peristiwa pemerkosaan di dalam angkot. Apalagi, angkot yang dijumpainya dengan kondisi gelap. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline