Apakah kamu salah satu korban PHK atau seseorang yang bekerja dengan pendapatan harian dan mulai kebingungan karena pemerintah terus menghimbau masyarakatnya untuk beraktifitas di dalam rumah. Kamu harus tahu, kondisi ini tidak hanya dialami satu dua orang melainkan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Lalu apa yang mesti dilakukan? Tentunya hanya memikirkan masalah tidak akan berdampak apa-apa selain stress yang malah membuat tubuh kita rentan tertular virus, pun rebahan melulu juga tidak baik karena kita memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari.
Dalam kondisi sekarang ini, kita bisa memulainya dengan cara mengamati keadaan di lingkungan sekitar kita. Masih belum mengerti? Baiklah kita langsung saja tengok beberapa hal yang terjadi ketika wabah korona ini merebak dimana-mana.
Ketika semuanya serba online
Meski sebelumnya aktifitas jual beli online sudah biasa dilakukan, saat wabah merebak aktifitas ini semakin meningkat. Para penjual di pasar banyak yang melayani pembelian lewat online. Pastinya, penjual di pasar membutuhkan seseorang yang bisa mengantar pesanan konsumen ke rumah-rumah.
Kamu bisa menawarkan jasa pesan antar belanjaan ke tetangga-tetangga sekitar rumahmu. Walaupun jasa pesan antar online sudah banyak dimana-mana, tetapi tidak ada salahnya memanfaatkan kedekatanmu dengan tetangga apalagi jika kamu bisa menawarkan tarif yang lebih murah.
Kalau kamu punya keterampilan yang bisa membantu orang lain, mengapa tidak coba tawarkan kemampuanmu itu secara online. Saat ini banyak istruktur olahraga, trainer kursus bahasa Inggris, les privat musik, menari, menggambar, penerjemah, atau les yang bersifat keagamaan menawarkan jasanya lewat online. Coba deh kamu ingat-ingat lagi, kira-kira keterampilan apa yang kamu punya yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Seperti yang dilakukan Hendrayana, warga Cimahi yang berhasil menghibur anak-anak untuk mengatasi kejenuhan di dalam rumah dengan aksi lucunya menjadi badut online. Aksinya ini patut diacungi jempol lantaran ia melakukannya secara sukarela tanpa memungut biaya sepeserpun kepada orangtua anak. Hmmm...
Ketika banyak caf, restoran bahkan warteg ditutup sementara
Tidak semua orang bisa memasak sendiri untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Anak kos misalnya, ketika biasanya mereka membeli makan di restoran atau di warteg kini mereka akan kesulitan mencari makan karena banyak restoran atau warteg yang tutup sementara.
Kalau kamu bisa memasak, mengapa tidak coba tawarkan menu masakan sehari-hari kepada mereka secara door to door atau lewat medsos. Kamu juga bisa menyiapkan menu buka puasa dan makan sahur, terlebih saat ini banyak mahasiswa ataupun karyawan yang tidak bisa mudik lebaran. Tidak hanya makanan, kamu juga bisa menawarkan kopi, atau macam-macam minuman herbal yang baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.