Negara Banjir
Oleh : Majawati Oen
Musim hujan tiba
Hujan mengguyur, air menggenang
Pemukiman terendam, rakyat mengungsi
Namanya : BANJIR AIR
* * *
Dari tahun ke tahun
Rakyat makin makmur
Ditandai beli motor dan mobil
Satu orang satu
Jalanan jadi penuh
Namanya : BANJIR KENDARAAN
* * *
Kendaraan di mana-mana
Jelas butuh asupan untuk bisa jalan
BBM sampai mengalahkan beras
Kalau naik harga menular ke mana-mana
Semua orang bisa teriak
Apalagi sekarang harganya bisa diyoyo
Namanya : BANJIR KELUHAN (kalau dulu BANJIR DEMO)
* * *
Kendaraan sudah penuh sesak di jalanan
Asapnya mengepul memenuhi jalanan
Manusia jadi dituntut pakai masker
Katanya anti pencemaran
Namanya : BANJIR POLUSI
* * *
Uang negara ada yang menelan
Bukan satu dua orang
Tertangkap satu, lima lolos
Pengepungnya sudah dipreteli
Putusan bisa dipraperadilankan
Makin menjadi –jadi upaya koruptor
Namanya : BANJIR KORUPSI
* * *
Hutan yang subur
Ditebang, dibakar
Tidak sesuai aturannya
Asapnya mengepul
Jalan kemana-mana
Namanya : BANJIR ASAP
* * *
Dari anak-anak sampai manula
Sudah keranjingan smartphone
Tiap hari dielus-elus
Menyatakan isi hati, dalam bentuk cuitan
Kreasinya makin beragam
Sampai jadi trending topic dunia
Namanya : BANJIR OPINI
* * *
Satu dua perkara masih diselidiki
Sepuluh perkara datang lagi
Seratus perkara lagi ngantri
Yang pertama belum selesai juga
Tertindih, tertumpuk sudah biasa
Namanya : BANJIR PERKARA
* * *
Katanya demokrasi
Tapi semua urusan banyak ributnya
Cari sepakat sulit sekali
Tiap orang punya urusan
Maunya diutamakan
Kenyataannya tiap kepentingan beda-beda
Namanya : BANJIR KISRUH
* * *
Hadeeuuh.....
Apa mau diteruskan?
Berlembar-lembar bisa tak habis-habis
Terlanjur bocor dari segala sudut
Negara lagi dilanda banjir
Namanya : BANJIR MASALAH
* * *
Ayo kita bantu pecahkan
Paling tidak oleh satu orang
DIRI SENDIRI
Tidak menjadi pemicu masalah
Tidak bertindak menambah masalah
Kalau tidak, kita bisa tenggelam
* * *
Ilustrasi : http://ayolahmenulis.com/pasca-banjir-media-harus-awasi-janji-pejabat/