Lihat ke Halaman Asli

Mahliana De Uci

dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Sumbangsih Mou untuk Penalti-penalti MU

Diperbarui: 15 Januari 2021   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari Irish Times.

Bertenggernya Setan Merah di puncak klasemen sementara Premier League tidak bisa dipisahkan dari "hadiah" 12 pas yang diberikan para pengadil lapangan, atau mesin tilik adegan VAR. Keputusan itu tak serta merta diberikan cuma-cuma. Barangkali ada rahasia di balik kelihaian mereka mendesain terciptanya peluang penalti itu sendiri, di luar ketenangan Bruno Fernandes, sang spesialis titik putih.

Dan baru-baru ini, Marcus Rashford ikut bicara tentang fenomena penalti MU. Baginya kecerdikan pemain, khususnya mereka yang berada di zona serang, beradaptasi dengan ruang dan pergerakan lawan adalah suatu hal yang wajar dan harus dimengerti. 

"Ketika berlari mencari ruang tembak, dengan atau tanpa bola, kami (striker) tak ingin kehilangan kesempatan. Sementara pemain bertahan lawan berlaku sebaliknya, ingin merebut bola dan mencegah gawang kebobolan. Sesederhana itulah mengapa kadang terjadi penalti."

Ia kemudian mengenang bisikan dari Jose Mourinho, lelaki Portugal yang masa itu jadi pelatih MU, terhadap ke-"naif"-annya.

"Ada waktu dimana tim jarang mendapat penalti. Ketika Jose masih melatih kami. Aku ingat lima hingga enam momen yang bisa dikonversi jadi pelanggaran di kotak lawan tapi itu tidak terjadi.

Akhirnya Mou bicara padaku 'Jika kamu tak cerdik (not savvy) dalam situasi itu, jangan harap kamu akan mendapatkannya.. '."

Rashford lantas mencoba lebih peka ketika menghadapi situasi-situasi rawan di dekat gawang lawan. Memang terjadi perubahan, simpulnya. Ia tidak berkuasa memanipulasi wasit atau pemain lawan. Hanya membaca situasi dan berada di posisi yang tepat.

Penalti-penalti MU entah kenapa menarik untuk dibahas. Meski ada tim lain yang mendapat penalti lebih sering (CC: Leicester, 10 penalti), tenda Setan Merah justru yang mendapat serangan dari manajer tetangga atau khalayak netizen media sosial.

Bicara tentang pengaruh bisikan Mou ini, mungkin Son, Kane, dan rekan-rekan lini serang Hotspurs harus lebih mendengarkan beliau. Terhitung mereka hanya mendapat 3 kesempatan saja dari korps peniup peluit. Ah, entah karena senjata fast-break lebih menggoda apa ya?

Siapa tahu, dalam waktu dekat, bung Mou berkenan menanggapi pernyataan Rashford ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline