Lihat ke Halaman Asli

Masalah Sampah Plastik bagi Dunia

Diperbarui: 25 Maret 2019   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.co.uk/retamellberg

Apa itu sampah plastik ? 

Menurut saya, Sampah Plastik adalah Jenis sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan begitu saja butuh waktu bertahun - tahun untuk dapat diuraikan.

Selama ini sampah plastik sudah menjadi masalah besar bagi sebagian negara yang ada didunia termasuk di indonesia. Di Indonesia jumlah sampah plastik mencapai 175.000 ton/hari atau 0,7 kilogram/orang atau sekitar 67 juta ton/tahun. Sedangkan, Sampah plastik di pantai indonesia ini jumlahnya berbefa jauh dengan jumlah sampah berbahan plastik yang ditemukan didaratan. 

Dari seluruh samaph plastik di pantai, diperkirakan sebesar 57 persen merupakan sampah plastik. Sehingga kondisi pencemaran laut di indonesia sangat memperihatinkan. Untuk itu, Indonesia menjadi negara nomor urut kedua penghasil sampah plastik terbanyak setelah negara china.

Penyebab pencemaran plastik ini dimulai dari diri kita ataupun masyarakat karena banyak dijumpai semua barang - barang rumah tangga menggunakan bahan plastik.  Harus diakui bahwa plastik memang memiliki harga yang relatif murah, tetapi ketika dibuang ke lokasi TPA, plastik justru tidak dapat terurai dengan cepat dan mudah. Hal ini secara langsung justru akan menjadi tingkat pencemaran lingkungan semakin drastis, baik itu darat maupun laut.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik antara lain sebagai berikut, Menganggu Rantai Makanan, Pencemaran Air Tanah, Menyebabkan Polusi Udara, dan Penurunan Wisata. Pemerintah Indonesia pernah mengadakan program larangan memakai sampah plastik pada tahun 2016 dan itu berhasil mengurangi sampah platik setengah dari sebelumnya.

      Dari artikel diatas, dapat ditarik kesimpulannya yaitu Sebagai Masyarakat pengguna plastik di kehidupan sehari - harinya dapat dikurangi mulai sekarang dengan 5K ( Kebersihan, Kesehatan, Kenyaman, Kedisiplinan, dan Ketertiban) supaya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya lagi bagi Lingkungan. 

Sumber: lingkunganhidup.co




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline