Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Diperbarui: 12 Februari 2020   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan sosialisasi dan emosi pada anak merupakan konteks emosi dan kemampuan anak dalam mererspon lingkungan disekitarnya diusia sebelumnya. Para ahli juga setuju bahwa perkembangan sosial emosional anak bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara anak berhubungan dengan orang seumuran denganya, dan orang yang lebih tua darinya. Bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan berperilaku sopan dan baik kepada siapapun.

Hurlock mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan kemmapuan dalam berperilaku sesuai dengan petunjuk sosial dan terbentuk menjadi individu yang mampu demi  bermasyarakat. Untuk menajlani kehidupan masyarakat diperlukan tiga proses yaitu:

  • Belajar bertingkah laku dengan cara yang mampu diterima oleh masyarakat
  • Belajar bagaimana menunjukkan peran sosial dalam masyarakat
  • Membangun sikap dan tingkah laku kepada individu lain dan aktivitas sosial bermasyarakat.

Adapun beberapa tahapan perkembangan sosial anak usia dini yaitu:

  • Tahap 0-18 bulan

Pada tahap ini meruapakan awal perkembangan bayi dalam memperlihatkan rasa aman dan nayaman dalam keluarganya, dia akan merasa nayaman ketika semua kebutuhannya dapat terpenuhi. Untuk membangun dasar kepercayaaan tersebut maka kita harus memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh bayi yang dilakukan dengan teratur. Kebutuhan yang dimaksud disini seperti kebutuhan makanan, kebersihan badan maupun lainya, disamping itu dibutuhkan juga cara-cara penanganan dalam merawat bayi tersebut.

Bayi akan mengekplorasi melalui sentuhan, rasa, bau dll.dari mengekplorasi tersebut bayi akan belajar mengenal orang disekitar lingkunganya. ketika bayi tidak diberi kesempatan  untuk berekplorasi maka tidak ada kesempatan bayi untuk belajar.

Masa perkembangan bayi sampai memasuki sekolah dasar  menjadi target yang kuat bagi anak dalam menggembangkan potensi sosial emosi.nya untuk bisa menjadi lebih baik dan siap menghadapi tantangan yang lebih sulit  dan rumit. pada tahap ini juga sel-sel yang dimiliki oleh otak berfungsi sebagai pengendali setiap aktivitas dan kualitas manusia.

  • Tahap  18 bulan sampai 3 tahun

Pada tahun pertama  kehidupan manusia sangat penting bagi perkembangan anak, anak mulai mampu mengembangkan  motoric pancra indra, visual dan auditori yang di stimulus melalui keluarga dan lingkungan sekitar. Perkembangan sosial merupakan perkembangan tingkah laku anak  diaman anak harus mampu menyesuaikan dirinya dengan aturan yang berlaku dalam lungkungannya.

Pada tahap ini juga akan timbul pada anak rasa percaya diri diikuti dengan perkembangan fisik kognitif dan Bahasa.  Anak akan mulai berekplorasi dengan lingkunganya mereka akan merasakan kebebasannya. Anak akan mulai peka dengan sesuatu yang ada dilingkunganya .

  • Tahap 3-6 tahun

Perkembangan sosial pada anak mulai agak kompleks ketika anak menginjak usia 3 tahun diamana anak mulai masuk dalam lingkungan Pendidikan yang paling dasar yaitu di taman kanak-kanak. Pada masa ini anak akan belajar Bersama teman-teman baru yang seusia dengan mereka,  pada usia taman kanaka-kanak perkembangan sosial sudah mulai berjalan, hal ini terlihat dari kemampuan mereka dalam melkukan kegiatan secara berkelompok seperti bermain, mengerjakan tugas secara berkelompok dll.

Perkembangan sosial anak didapatkan dari kematangan dan kesempatan  belajar dari berbagai respon lingkungan terhadap anak, perkembangan sosial yang optimal dapat didapatkan dari respon sosial yang sehat dan kesempatan yang diberikan kepada anak untuk mengembangkan rasa minat dan sikapnya kepada orang lain. Sebaliknya aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh anak tetapi dilakukan oleh oaring tua atau guru maak akan menghambat perkembangan sang anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline