Lihat ke Halaman Asli

Old Imp

Penyeimbang

101 Alasan Saya Lebih Baik dari Ahok

Diperbarui: 27 Maret 2016   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gegap gempita pilgub 2017 sungguh luar biasa sampai-sampai nafsu syawat politik saya yang biasanya loyo tiba-tiba on bagaikan habis nelan pil biru 2 biji. Biji pertama karena saya meihat banyaknya hater Ahok yang berseliweran di medsos dan mereka ini super cerdas kalau dibanding pendukung Ahok yang kalau bukan otak pembokat ya culun quadrat. Biji kedua karena saya melihat balon yang digadang-gadang sangat mengecewakan karena belum apa-apa sudah pada melakukan blunder sehingga menjadi bulan-bulanan cyber army Ahok yang luar biasa kejam itu.

Atas dasar 2 biji pil biru di atas saya menyatakan diri siap maju di pilgub DKI 2017 menantang Ahok. Berikut 101 alasan mengapa saya lebih baik dari Ahok.

1. Saya tidak pernah marah-marah dan ngomong taik. Sebagai gantinya saya bilangnya kalau gak kotoran ya e'e'. Kalau sama dokter saya bilangnya feses. Kalau sama petani saya bilangnya pupuk kandang. Saya juga gak akan bilang anjing, biasanya saya bilangnya kalau gak guk-guk ya doggy.

2. Saya gak pernah mengkhianati Jokowi dengan menuduh Jokowi yang tanda tangani dokumen yang saya tanda tangani sendiri. Dengan ini saya mengaku saya sendiri yang menandatangani KTP saya, SIM saya, KK saya, rapor anak, dan semua dokumen atas nama saya.

3. Saya lebih jujur dan bersih dari Ahok karena saya tidak pernah terlibat kasus Sumber Waras. Maksudnya saya tidak pernah dirawat di Sumber Waras yang artinya saya waras dan gak gila seperti Ahok.

4. Saya Jantan karena itu saya suka betina. Saya juga tidak pernah nuduh-nuduh sabotase kulit kabel apalagi kulit pisang. Tapi kalau kulit bening saya pikir-pikir dulu ya.

5. Saya tidak pernah ngatain ibu-ibu yang mencairkan KJP itu maling. Saya gak peduli ibu itu mau pake KJP buat apa saja silahkan. Itu duit pemerintah bukan duit saya ini. Terserah sajalah.

6. Saya tak punya teman Old Imp atau sahabat Old Imp atau relawan manapun yang culun-culun dan tukang bully. Apalagi cyber army yang bejibun bak bintang di langit atau pasir di pantai. Jadi kalau bully saya pasti aman. Plus saya tidak akan pakai aset pemda buat kegiatan politik praktis. Kalau partai pendukung saya ya terserah mereka ding.

7. Saya kenal sama konglomerat tapi konglomerat tidak kenal saya. Baik yang asing, aseng, maupun asongan halah kok asongan konglomerat yak? Jadi jangan khawatir kalau saya akan dibeking 8 naga dan 10 macan. Apalagi jurus 18 belas tapak naga, 9 matahari dan 9 bulan, langsung brojol lah pokoknya.

8. Saya gak pernah main gusar-gusur. Apalagi Kalijodo, karena selalu ingat nasib sobat Dwi grepe yang kehilangan si ncum. Wong Tukang ojek yang parkir depan pintu pager rumah saya saja saya biarin kok.

9. Saya dekat dengan rakyat kecil. Saya sering blusukan ke warung sebelah rumah, tukang sayur, tukang bakso, tukang sate, tukang mie tek tek, tukang skuteng dll. Hidup PKL.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline