Lihat ke Halaman Asli

Lutfi Koto

Long life learning - Education

Latar Belakang Penulisan Tema Kebiasaan Menyontek pada Peserta Didik

Diperbarui: 17 Juli 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.kajianpustaka.com/

Semakin tingginya tingkat kesadaran akan pentingnya arti pendidikan membuat semua orang sadar bahwa pendidikan yang baik harus dilakukan dengan proses yang baik. 

Saat ini semakin banyak pelajar sadar dan meninggalkan kebiasaan menyontek. Bagi penulis lain yang menulis kajian tentang menyontek berikut salah satu latar belakang penulisan kebiasaan menyontek pada pelajar yang diawali dengan sudut pandang yang sangat general. Semoga bermanfaat.

Bagi Sebagian masyarakat Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahterahan. Pendidikan juga berfungsi untuk membentuk karakter manusia yang lebih baik. 

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.

Setiap warga negara wajib ikut serta mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia. Bahkan Pembukaan Undang-undang secara lantang menegaskan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa salah satu dari cita-cita bangsa. 

Kita wajib berbangga atas prestasi anak negeri yang mengharumkan nama bangsa. Namun jika dilihat secara global, masih banyak yang harus kita benahi dari sistem pendidikan Indonesia. 

Kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa masih ada beberapa civitas akademika yang melanggar aturan dalam melaksanakan sistem pendidikan. Pelanggaran yang terjadi seolah kompleks, penyimpangan dimulai dari lini bawah sampai ke lini atas dari sistem pendidikan nasional.

Adapun penyimpangan yang dapat kita rasakan sendiri adalah masih banyaknya oknum pemerintahan yang korupsi, belum meratanya pendidikan dan penempatan jabatan yang tidak tepat. 

Dalam penulisan makalah ini, penulis memfokuskan pada penyimpangan yang dilakukan pada lini bawah, yaitu pelanggaran yang dilakukan oleh objek dari sistem pendidikan nasional. 

Salah satu kesalahan (kebiadaban) yang dilakukan adalah kebiasaan menyontek. Menyontek tidak hanya dilakukan oleh pelajar tingkat dasar dan menengah, namun yang paling parah kebiadaban ini juga dilakukan oleh calon pendidik dan pendidik (guru dan dosen).

Jika dilihat secara global, prestasi pendidikan di Indonesia belum membanggakan. Banyak survey yang menunjukkan buruknya prestasi pendidikan dinegeri ini, salah satunya  Laporan dari Bank Dunia yang menyatakan : keterampilan membaca siswa kelas 4 SD Indonesia paling rendah di Asia Bagian Timur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline