Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Dengarkan Rintihan Bumi

Diperbarui: 20 September 2021   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kekeringan akibat perubahan iklim | photo by pixabay from pexels

(1)

Inilah bumi kami. Karya agung Sang Khalik dengan barisan gunung berapi, bentangan panjang garis pantai, hutan-hutan nan asri, rumah bagi hewan-hewan eksotis dan berbagai keanekaragaman hayati. 

(2)

Disinilah kami berdiri menyambut matahari. Menyerahkan diri pada pagi demi harapan-harapan baru setiap hari. "Disini kami lahir, disini kami mati". 

(3)

Bumi kami adalah pecahan surga. Gunung-gunung menjadi hulu dari mata air mata air yang mengalirkan kebahagiaan dan kehidupan. Benih-benih yang disemai menumbuhkan bulir-bulir kebaikan. Anak-anak manusia memanfaatkannya demi menyambung nyawa. 

(4)

Sayangnya, bumi kami dijual demi mendulang cuan. Pemilik modal bersekutu dengan penguasa culas untuk menghisap darah rakyat. 

(5)

Tambang-tambang berdiri, mengeruk habis isi perut bumi. Laut dan sungai tercemar timbal dan merkuri. Sampah-sampah dibuang sesuka hati. Ikan-ikan mati. Paru-paru kami disesaki polusi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline